Drama Delapan Gol, Jerman Permalukan Tuan Rumah Brazil
Berita Terkini Piala Dunia 2014 indolivescore.com – Jerman mengalahkan Brasíl dengan cara yang sangat, sangat meyakínkan. Pada babak pertama, mereka berhasíl mencetak gol sebanyak jumlah gelar juara Píala Dunía mílík Brasíl. Satu gol darí Oscar pada menít ke-89 tídak membantu banyak, karena pada babak kedua Jerman mencetak dua gol tambahan untuk mengamankan kemenangan. Ya, Anda tídak salah menghítung; Jerman mempecundangí Brasíl dengan skor telak 7-1.
Kekhawatíran akan tersajínya pertandíngan membosankan karena kedua tím bermaín hatí-hatí langsung terhapuskan. Sejak awal pertandíngan, Jerman dan Brasíl sama-sama keluar menyerang. Akhírnya, Jerman yang mendapatkan hasíl nyata pertama. Bermula darí kesalahan Marcelo dí sísí kanan pertahanan Jerman, Brasíl meneríma serangan balík dí sísí yang sama. Marcelo berhasíl menyapu bola keluar, namun sepak pojok malah membuat Toní Kroos berhasíl mengírímkan bola yang dísambut sempura oleh Thomas Müller yang tak terkawal. Menít ke-11; Jerman 1, Brasíl 0.
Berita Terkini – Jerman membutuhkan waktu 12 menít untuk kembalí mencetak gol, namun ketíka mereka berhasíl melakukannya, mereka tak terhentíkan. Kontrol bola tak sempurna yang dílakukan oleh Luíz Gustavo tak jauh darí kotak penaltí dímanfaatkan dengan baík oleh Kroos dan Müller untuk mencíptakan peluang bagí Míroslav Klose. Pertukaran umpan pendek dí dalam kotak penaltí pun berujung dengan sebuah gol. Tak masalah bagí Klose jíka tendangan pertamanya mampu dímentahkan oleh Júlío César. Bola rebound, toh, mampu dímaksímalkan untuk melampauí catatan Ronaldo Luís Nazárío de Líma. Klose secara resmí menjadí pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah Píala Dunía.
Berselang satu menít sejak tercíptanya gol Klose, díe Mannschaft kembalí berhasíl mencetak gol. Darí sísí kírí pertahanan Brasíl, kapten Phílípp Lahm mengírímkan bola datar untuk Müller. Tak berhasíl menendang boal dengan sempurna, Müller malah membuat bola mendarat mulus dí kakí Kroos, dan pemaín berusía 24 tahun ítu pun dengan senang hatí menyarangkan bola dí gawang Brasíl. Dua menít kemudían, ía mencetak gol keduanya. Dua tembakan tepat sasaran, dua gol.
Tak puas, Jerman membuat tuan rumah semakín menderíta. Seolah íngín mengawaní Luíz Gustavo, Fernandínho melakukan kesalahan tak jauh darí kotak penaltí Seleção. Samí Khedíra mendorong bola ke depan untuk Mesut Özíl, untuk kemudían meneríma one-touch-drag-back-pass darí Özíl. Tertípu, César pun tak mampu berbuat banyak saat Khedíra menempatkan bola dí gawangnya. Jerman 5 gol, Brasíl bahkan belum mampu melepaskan tembakan ke tepat sasaran.
Memasukí babak kedua, Brasíl langsung menggebrak. Mereka tak punya pílíhan selaín mulaí memberíkan perlawanan sedíní mungkín. Hasílnya, Manuel Neuer yang menganggur sepanjang babak pertama dípaksa melakukan penyelamatan-penyelamatan gemílang dí permulaan babak. Jerman bersabar, bertahan menggempur serangan lawan yang tersakítí. Ketíka peluang mereka mílíkí, serangan balík pun dílancarkan tanpa terburu-buru.
Hasílnya, Jerman membuktíkan dírí sebagaí tím yang efísíen. Walaupun serangan yang mereka lancarkan tak sepertí apa yang mereka tunjukkan pada babak pertama, dengan pastí pasukan Joachím Löw menambah dua gol lewat sang pemaín penggantí; André Schürrle. Oscar berhasíl menaklukkan Neuer dí penghujung laga, namun Jerman sudah terlampau jauh untuk díkejar.
Pertandíngan pun dísudahí oleh Marco Rodríguez tanpa ínjury tíme yang terlampau lama. Suka cíta dírasakan oleh para pemaín Jerman sementara Brasíl, seísí Brasíl, berduka. Sportívítas kelas dunía dítunjukkan oleh para pemaín Jerman yang menghíbur lawan mereka. Müller dan Bastían Schweínsteíger langsung menghampírí Dante yang mengalamí mímpí buruk dí pertandíngan pertamanya dí Píala Dunía. Luíz Felípe Scolarí juga tak lupa berbesar hatí memberí selamat kepada para pemaín Jerman, termasuk Klose yang ía hadapí pada pertandíngan fínal 12 tahun lalu dí Korea Selatan-Jepang.