by

Djadjang ‘Djanur’ Nurdjaman Berikan Kritik Tajam Kepada Pemainnya

djadjang-djanur-nurdjaman-berikan-kritik-tajam-kepada-pemainnya

Indolivescore.com – pengasuh Persib Bandung Djadjang ‘Djanur’ Nurdjaman kembali melempar kritik tajam kepada pemainnya. sesudah Dias Angga, Zulham Zamrun, Samsul Arif, Jajang Sukmara, Tony Sucipto, dan Robertino Pugliara, kini giliran David Laly yang harus rela kupingnya panas.

Djadjang ‘Djanur’ Nurdjaman Berikan Kritik Tajam Kepada Pemainnya

Alasannya, penampilan David dinilai kurang menyenangkan waktu masuk Selayak pemain pengganti dalam laga kontra Madura United, Sabtu 8 Oktober 2016. Sektor sayap yang dipercayakan pwujudnya tidak dijalankan maksimum.

David pun harus rela tidak dibawa dalam delegasi tim Persib ke eksi yang akan menjalani duel kontra Bhayangkara FC di Stadion Wibawa Mukti, Rabu 12 Oktober 2016.

“Saya tidak puas tampilan David. disamping itu, dia sekarang cedera,” tutur Djanur di Stadion Persib, Kota Bandung, Senin (10/10/2016).

Selayak gantinya, ia membawa pemain muda Febri Hariyadi. Pemain yang akrab disapa Bow itu yg terlebih dahulu dipinjamkan ke Persib U21 dan Tim PON Jawa Barat. Tapi kini Bow kembali masuk ke barisan skuad utama Persib.

“Tapi soal (Febri) garansi main atau tidak, kita lihat nanti,” ungkapnya.

Disinggung soal kemampuan kerja David, Djanur menyebut ia melakukan beberapa kesalahan waktu bermain menjumpai Madura United. oleh karena itu, sebanyak terjangan gempuran yang didesain tidak berbuah hasil manis.

Soal kritik yang diungkapnya, ia tidak bermaksud bikin sang pemain terpuruk. ia justru ingin kritiknya dibalas motivasi tinggi sang pemain agar bermain tambah baik.

“Harusnya kritikan saya jadi motivasi bagi dia Selayak pemain bola masa depan,” tegas Djanur.

Bagi Djanur, teraturitas memberikan saran pemain jadi sesuatu yang tidak sama pada waktu itu menanggulangi Persib musim sekarang ini. ia berulang-kali berbicara terbuka soal kemampuan kerja pemainnya.

perihal tersebut tidak sama juga musim-musim yg terlebih dahulu di mana ia senantiasa jadi ‘pelindung’ pemainnya dari kritik beragam pihak. ia punya alasan sendiri mengapa sikapnya berpindah tempat drastis layaknya sekarang.

“terasa saya sudah terlalu sering memberi ingatan hal yang sama ke pemain, tapi kesalahan-kesalahan tetap sering dikerjakan (para pemain),” jelas Djanur.

Dari kritik yang didapatkannya, umumnya sang pemain yang dikecam berpindah tempat drastis dari segi permainan. ia pun tak segan memberi peluang bermain jika sang pemain dinilai sudah berpindah tempat.

“Pugliara sekarang terlihat mainnya berpindah tempat (sesudah dikecam). Kalau yang lain tetap angin-anginan,” cetus Djanur.