Gary Neville menuding Carlos Tevez tidak benar-benar memberikan kemampuan terbaiknya pada bulan-bulan terakhir sebelum kepergiannya dari Manchester United pada 2009 silam. Saat itu Tevez sudah memikirkan klub lain.
Striker asal Argentina ini menghabiskan dua tahun di Old Trafford, tiba dari West Ham pada tahun 2007. Meski sempat bersinar, Tevez akhirnya memicu kemarahan fans MU karena transfernya ke Manchester City.
Total, Tevez mengoleksi 3 trofi Premier League: dua bersama MU, satu bersama Man City. Tidak ada yang tahu pasti apa alasan Tevez meninggalkan tim sekuat MU, mungkin dia lebih merasa tertantang bersama Man City.
Kini, mengingat kembali masa-masa itu, Neville ingat bagaimana buruknya sikap Tevez pada beberapa bulan terakhir sebelum hengkang. Baca selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!
Neville tidak membenci Tevez. Dia mengakui Tevez sempat tampil luar biasa, khususnya ketika menjalin kombinasi sempurna dengan Cristiano Ronaldo dan Wayne Rooney di tahun pertamanya. Saat itu trio ini memang merupakan salah satu yang terbaik di Eropa.
“Mari perjelas situasi, Tevez, selama setahun, bersama Ronaldo dan Rooney, sungguh luar biasa,” ungkap Neville kepada Sky Sports.
“Penampilannya luar biasa, sungguh. Bukan hanya karena kualitas masing-masing pemain, tapi karena ketiga pemain itu benar-benar menyuguhkan determinasi yang egois, mengerikan, dan tidak tertandingi.”
Usai tampil impresif di musim pertamanya, Tevez berubah drastis di musi kedua. Neville merasakan langsung bagaimana Tevez seakan-akan enggan memberikan yang terbaik, bermain sekadarnya, berlatih seadanya.
“Yang membuat saya kecewa soal Tevez adalah bagaimana dia menanggalkan kemampuannya di musim kedua. Dia mulai lebih sering duduk di meja perawatan, terlambat datang ke latihan, mulai cari masalah,” lanjut Neville.
“Saya memahami situasinya, tapi dia terlalu banyak mendengar bisikan orang-orang terdekatnya. Memang kepergiannya bakal selalu berakhir buruk.”
“Saya sangat kecewa, sebagai profesional, dia tidak bersikap dengan tepat,” tandasnya.