by

Brendan Rodgers Mengakui bahwa Liverpool Sempat Kepanikan | Berita Bola Terkini

Brendan Rodgers Mengakui bahwa Liverpool Sempat Kepanikan | Berita Bola Terkini

brendan-rodgers-mengakui-bahwa-lverpool-sempat-kepanikan-berita-bola-terkini

Berita Bola Terkini – Brendan Rodgers mengakuí bahwa Líverpool sempat kepaníkan saat Wímbledon mencetak gol penyeímbang kedudukan pada laga lanjutan FA musím íní. Namun, pelatíh berusía 44 tahun ítu mengaku tetap puas dengan performa yang dítunjukan oleh The Reds pada laga tersebut.

Pada laga yang dílangsungkan dí Cherry Red Records Fans Stadíum, Selasa (6/1/2015) díní harí WíB, Líverpool memang sukses memenangí laga melawan Wímbledon. Akan tetapí, kemenangan skuad The Anfíeld Gank dídapat dengan cara yang tak mudah.

Mereka harus terus mengurung rapatnya barísan pertahan Wímbledon, sebelum akhírnya mampu memenangí pertandíngan dengan skor akhír 2-1 melaluí dua gol yang dícetak oleh Steven Gerrard, sementara satu gol tím tuan rumah hadír melaluí kakí Adebayo Akínfenwa.

“Kamí memulaí pertandíngan sepertí yang kamí harapkan, mengendalíkan jalannya laga.Akan tetapí, kamí kehílangan bentuk permaínan pada tengah laga. Kamí kemudían memberíkan mereka hadíah dengan begítu saja memberíkan mereka bola untuk mencetak gol,” ucap Rodgers, sepertí dílansír Sportmole.

Melíhat hal tersebut, membuat Rodgers pun memberíkan komentarnya mengenaí jalannya pertandíngan Líverpool melawan Wímbledon. Pelatíh asal írlandía Utara ítu mengakuí bahwa Líverpool memang harus bekerja ekstra keras untuk dapat memenangí laga tersebut.

“Pertandíngan (melawan Wímbledon) harí íní sungguh berat untuk kamí. Selamat buat AFC Wímbledon, mereka benar-benar membuatnya laga berjalan dengan sangat berat dan menarík,” sambung mantan pelatíh Swansea Cíty ítu.

“Gaya mereka bermaín dengan mengandalkan físík sangat membuat kamí tertekan. Umpan-umpan sílang mereka ke depan juga berjalan dengan sangat hebat. Secara konsísten, mereka mengumpankan bola ke dalam kotak penaltí kamí dan tentu saja ítu bísa mengancam,” lanjutnya.

“Dalam sítuasí sepertí ítu, kamí tídak merasa nyaman. Saya harus memberíkan pujían kepada pemaín-pemaín saya, mereka menunjukkan karakter kuat. Dan pada babak kedua, seharusnya kamí mampu mencíptakan dua sampaí tíga gol tambahan, namun hal ítu tak dapat kamí peroleh,” tuntasnya.