by

Brasil Dan Meksiko Berbagi Angka 0-0

Brasil harus menunda impian mereka untuk memastikan kelolosan ke babak 16 besar setelah hanya mampu bermain imbang 0-0 melawan Meksiko di laga kedua Grup A Piala Dunia 2014, Rabu (18/6) dini hari WIB.

 

Bermain di Estadio Castelão yang dipadati puluhan ribu suporter berbaju kuning, Neymar dkk justru menemui jalan buntu meski tampil lebih dominan ketimbang lawannya itu.

Dengan hasil ini, maka posisi sang tuan rumah di tabel klasemen tetap tidak berubah selagi mereka yang masih menghuni urutan teratas berkat koleksi empat poin. Sementara itu, perolehan satu angka di partai ini menempatkan Meksiko di urutan kedua dengan nilai sama seperti Brasil.

Babak Pertama

Serangan perdana di pertandingan ini dibangun oleh Meksiko melalui umpan silang dari sisi kanan di menit ketiga. Dengan mengerahkan dua striker ke lini pertahanan Brasil, kesempatan yang didapat El Tricolor tersebut tak berujung gol lantaran bisa dihalau Thiago Silva.

Setelah itu, tim tuan rumah tampil dominan dengan menguasai permainan. Di menit ke-11, Fred bahkan mampu mengancam melalui sontekannya menyusul umpan dari Oscar, namun hakim garis sudah mengangkat bendera pertanda offside terlebih dahulu.

Sebelum 20 menit, jalannya pertandingan terbilang keras, yang mana bisa dibuktikan dengan banyaknya pelanggaran yang dihasilkan kedua kubu. Untuk urusan satu itu, Meksiko melanggar pemain Brasil sebanyak tujuh kali selagi Selecao yang mengasari lawan sebanyak tiga kali.

Pasukan Miguel Herrera yang lebih banyak tertekan bukannya tanpa peluang. Di menit ke-23, gelandang Hector Herrera nyaris saja membuka skor andai tendangan kerasnya dari luar kotak penalti tidak ditepis Julio Cesar. Begitu pun Brasil, mereka juga hampir memecah kebuntuan empat menit sebelum setengah jam jika peluang emas yang dihasilkan Neymar melalui sundulan kepala tidak dihalau Guillermo Ochoa.

Merasa mendapati jalan buntu, seorang Marcelo bahkan sampai maju ke depan untuk membantu penyerangan. Dengan mendapatkan kesempatan selagi tak terkawal, penggawa Real Madrid itu melancarkan tendangan jarak jauh di tujuh sebelum turun minum, yang tak juga membuahkan hasil sebagaimana babak pertama yang kemudian disudahi.

Babak Kedua

Di babak kedua, pelatih Luiz Felipe Scolari memutuskan untuk menarik keluar Ramires dan menggantinya dengan Bernard. Selang tak berapa lama setelah dimasukkan, pemuda berusia 21 tahun itu memberi kontribusinya dengan melepaskan umpan silang ke jantung pertahanan yang ditujukan ke Neymar. Akan tetapi, Francisco Rodriguez berada di posisi yang tepat untuk mementahkan peluang tersebut.

Usai terancam, Meksiko lantas mencoba peruntungannya untuk balik menekan. Di menit ke-53, Andres Guardado melakukan tembakan jarak jauh dalam rangka membidik gawang Cesar, tapi kesempatan tersebut bisa digagalkan David Luiz yang menutup arah tendangannya.

Bak mendapat angin segar, Meksiko yang tampil dengan seragam merah-hitam malah berhasil menguasai permainan. Lebih dari itu, berulang kali eksekusi spekulasi dari barisan gelandang mereka kerap merepotkan Cesar, yang terpaksa jatuh bangun untuk mengamankan gawangnya.

Lantaran tak kunjung menemui hasil, Scolari kemudian mengganti Fred dengan Jo untuk menghidupkan permainan di 20 menit tersisa. Akan tetapi, bintang muda Neymar justru lebih banyak mencuri perhatian sebagaimana ia yang hampir berhasil menjebol gawang Ochoa melalui tendangan volinya dari dalam kotak penalti.

Di pihak lawan, pelatih Herrera juga melakukan pergantian striker dengan menarik keluar Oribe Peralta dan memasukkan Javier ‘Chicharito’ Hernandez. Meski kedua kubu mengerahkan segala upaya yang dimiliki di menit-menit tersisa, tetap saja tidak ada gol yang berhasil disaksikan para penonton di Estadio Castelão.