Komisi Disiplin (Komdis) PSSI akhirnya memberikan keputusan untuk menghukum striker Persib Bandung, Ferdinand Sinaga, dengan larangan memperkuat timnas Indonesia dalam dua pertandingan. Hal itu diungkapkan Ketua Komdis PSSI, Hinca Pandjaitan, kepada wartawan di kantor PSSI Pusat, Jakarta, Sabtu (31/5) petang.
Hukuman itu adalah imbas dari tindakan tak terpuji Ferdinand yang mengejar penonton usai laga timnas kontra ASEAN All Star di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, 11 Mei lalu. Di samping itu, komdis juga menjatuhi hukuman denda Rp50 juta kepada pemain berusia 25 tahun tersebut atas aksinya tersebut.
“Saya bilang kepada dia (Ferdinand) telah mencederai lambang Garuda, karena orang mendapatkan seragam timnas bukan suatu hal yang mudah. Perilaku ini buruk, tidak baik, dan harus dihentikan,” jelas Hinca.
“Ini ekspresi emosi yang berlebihan dan tidak pantas dilakukan pemain timnas,” tegas Hinca.
Lebih lanjut, Hinca pun memberikan penjelasan mengenai masa berlaku hukuman mantan penggawa Semen Padang itu di timnas. “Sepanjang dia membawa seragam timnas tidak bisa, tidak penting itu laga persahabatan atau turnamen resmi. Jadi, kalau dia dipanggil baru dihitung, jika tidak dipanggil berarti tidak dihitung,” paparnya,
Sementara itu, mengenai aksi Ferdinand yang membuang handuk kiper Pelita Bandung Raya, Dennis Romanovs, komdis hanya memberikan sanksi denda Rp25 juta.
“Meskipun tidak mencederai yang lain, tapi mencederai sepakbola itu sendiri. Ini lebih kepada perilaku buruk diri sendiri, sangat tidak fair kalau diberi sanksi larangan bermain karena akan merugikan klub,” pungkasnya.