Site icon Berita Sepak Bola Terkini | scoreindonesia

Berikut Pemain dan Manajer Yang Tinggalkan Liga Inggris Musim Depan

indolivescore.com – Bagi sejumlah manajer dan pemain, Liga Primer Inggris ditutup dengan kesan manis. Namun, bagi pihak lainnya, mereka harus menyudahi liga paling bergengsi di dataran Inggris itu diliputi perasaan getir.

Terutama, bagi sejumlah nama di kursi manajer maupun pemain yang terpaksa berpamitan dengan klub mereka. Beberapa di antarannya harus melalui perpisahan yang cukup sentimental. Berikut beberapa nama pemain dan manajer yang melakoni momen-momen perpisahan tak terlupakan dan mengharukan dengan klub:

John Terry

Kapten Chelsea, John Terry, secara menyejutkan melontarkan beberapa patah kata perpisahan usai timnya bermain imbang 1-1 dengan Leicester di Stamford Bridge, Minggu (15/5).

Padahal, sempat muncul rumor bahwa pemilik klub, Roman Abramovich, mulai mempertimbangkan agar Terry mendapatkan masa pensiun di Chelsea dengan memperpanjang kontraknya.

Namun, Terry tak menerimanya karena adanya pengurangan gaji yang sangat signifikan di penawaran perpanjangan kontrak itu.

“Sebelum saya undur diri, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Guus Hiddink. Dia adalah orang hebat,” kata Terry dengan nada tercekat menggunakan mic dari tengah lapangan usai pertandingan.

Mendengar penuturan sang Kapten, puluhan ribu suporter Chelsea lalu menyanyikan lagu dengan lirik, “John Terry, kami ingin anda untuk tetap di sini…’

Mikel Arteta


Suasana haru juga mewarnai perpisahan sang kapten tim, Mikel Arteta. Tepatnya usai The Gunners mencukur Aston Villa 4-0 pada laga penutupan di Stadion Emirates, Minggu (15/5) sore waktu setempat.

Arteta tak kuasa menitikan air mata ketika melambaikan salam perpisahan ke seluru penjuru tribune di tengah lapangan. Sudah menjadi tradisi dalam klub, sang kapten biasanya menuliskan catatan usai pertandingan.

Dan, bagi Arteta ini adalah catatan terakhirnya sebagai kapten Arsenal. “Saya ingin mengucapkan terima kasih banyak kepada dengan cara kalian mendukung kami selama saya di sini,” demikian ia menuliskan dalam catatannya itu.

“Ini merupakan kehormatan yang sangat besar, keistimewaan, dan saya hanya berjanji telah melakukan yang terbaik.”

Arteta dimainkan jelang laga usai sebagai penghormatan baginya. Ia pun memberikan andil gol keempat Arsenal lantaran gol bunuh diri Mark Bunn.

Pemain berusia 34 tahun itu tidak memperpanjang kontraknya lagi yang sudah habis musim ini bersama Arsenal. Salah satu rumor menyebutkan bahwa ia sedang menjalin negosiasi dengan pelatih baru Manchester City, Pep Guardiola.

Tim Howard


Kiper andalan Everton, Tim Howard, juga baru saja mengucapkan kata perpisahan kepada timnya. Sama seperti Terry dan Arteta, penjaga gawang berkepala gundul ini pun tak kuasa menahan kesedihan harus berpisah dengan Everton.

Howard pun menuliskan panjang lebar kesan-kesan terakhirnya bersama The Toffees, sekaligus kalimat yang cukup menyentuh. “Saya ingat apa yang dijanjikan David Moyes (mantan manajer Everton) kepada saya 10 tahun lalu: ‘Jika Anda melewati pintu itu (stadion), Anda akan jatuh cinta.'” tulis Arteta menyampaikan perkataan Moyes.

“Hari ini saya akan berjalan melewati pintu itu sekali lagi dan kemudian saya akan berpisah,” tulisnya lagi.

“Saya akan pergi dengan cinta di hati saya untuk kehebatan klub ini, klub rakyat, Everton FC.”

Howard juga tak memperpanjang kontrak dan kabarnya ingin menghabiskan masa-masa senja karier di negara kelahirannya, Amerika Serikat.

Manuel Pellegrini

Laga terakhir Manchester City menghadapi Swansea City (1-1), juga dijadikan momen pamitan bagi sang manajer Manuel Pellegrini. Meski mencoba tegar, raut kesedihan tetap tak bisa ditutupi pria asal Chile itu.

Usai laga, Pellegrini tak hanya memberikan senyuman kepada para fan Stadion Liberty. Ia juga menyerahkan setelan jas kepada salah satu penonton di pinggir lapangan.

Salah satu fan yang mendapatkan jasnya tampak terharu dan mereka pun menyanyikan lagu perpisahan kepada Pellegrini.

Sejumlah pemain macam Yaya Toure dan Kevin De Bruyne langsung memeluknya erat. “Satu hal yang sangat sulit untuk mengakhiri musim ini ketika mereka mengumumkan klub bakal berganti (manajer) musim depan dan atmosfer dari dalam stadion,” ucapnya.

Menurutnya, tentu sangat sulit bagi pemain membaca kabar bahwa ada sejumlah pemain akan datang dan pergi. “Untuk itulah kenapa kami sangat bangga kepada para pemain,” ungkap Pellegrini.

Kiper ManCity, Joe Hart, juga tak lupa mengungkapkan kesan terbaiknya kepada sang manajer yang akan berpisah. “Saya sangat menikmati masa-masa bersama Pellegrini. Sangat penting kami meraih hasil bagus di tiga musim terakhir bersamanya,” ungkap Hart.

Pellegrini didepak dari ManCity dan akan digantikan oleh Pep Guardiola musim depan.

Guus Hiddink

Sementara itu, manajer Chelsea, Guus Hiddink, lebih banyak menebar senyum semringahnya pada perpisahanya dengan klub. Meski baru menjalani tugas sejak Desember, usai Jose Mourinho didepak, Hiddink merasakan kesan yang cukup kuat bersama The Blues.

Ini merupakan kali kedua bagi pelatih asal Belanda itu menjadi menjadi manajer interim di Chelsea seperti pada saat 2009 silam.
Hiddink pun menuturkan kesan-kesan terakhirnya sebelum kursi manajer diserahkan kepada Antonio Conte. “Hingga Desember, ada kecemasan besar bahwa klub ini hanya berjarak satu poin dari zona degradasi,” ungkap Hiddink.

“Tugas utama saya adalah menjauhkan Chelsea dari degradasi. Target kedua adalah melangkah lebih jauh lagi di Liga.”

Hiddink pun menyebut bahwa tak ada persoalan apa-apa antara dirinya, pihak klub maupun John Terry yang juga hengkang Chelsea. “John Terry dan klub masih menjalin kontak dan baik-baik saja. Kita jangan membuat kapal oleng,” tuturnya.

“Dalam istilah belanda, jangan ganggu induk ayam yang sedang mengerami telurnya,” ucapnya berseloroh.