Site icon Berita Sepak Bola Terkini | scoreindonesia

Belajar dari Cristiano Ronaldo, Rahasia Bruno Fernandes Terus Berkembang di Manchester United

Bruno Fernandes jujur mengaku telah belajar banyak hal dari seniornya di Timnas Portugal, Cristiano Ronaldo. Dia mencoba mengadopsi mental terus berkembang yang diterapkan Ronaldo belasan tahun terakhir.

Mudah menyebut Bruno sebagai pemain terbaik Manchester United di tahun 2020 kemarin. Dia tiba di bulan Januari dan langsung tancap gas jadi pemain penting sepanjang tahun.

Sekarang MU pun terbukti kerepotan ketika Bruno tak bermain. Eks gelandang Sporting ini selalu berkontribusi mencetak gol dan membuat assists dari laga ke laga.

Ada satu rahasia besar di balik perkembangan pesat Bruno di MU. Dia tidak pernah puas dengan kondisinya, tidak merasa buruk, pun tidak merasa baik, hanya merasa perlu terus mencoba berkembang.

“Dalam segala hal di kehidupan, Anda harus berkembang dan memahami bahwa Anda bukan yang terburuk, pun bukan yang terbaik,” kata Bruno di laman resmi MU.

“Selalu ada kesempatan untuk berkembang. Mustahil jadi yang terburuk sebab Anda punya waktu untuk berkembang, dan mustahil jadi yang terbaik sebab Anda harus terus berkembang.”

Total, Bruno berkontribusi dengan 26 gol dan 17 assists dalam 45 penampilan untuk MU. Dia pun merasa masih bisa lebih baik lagi, belajar dari dua pemain top terbaik saat ini: Ronaldo dan Lionel Messi.

“Jika Anda mengamati Cristiano dan Messi, mereka terus berkembang dari musim ke musim. Bagaimana bisa?” sambung Bruno.

“Semua orang berkata mustahil bermain lebih baik lagi, tapi di setiap musim mereka terbukti bisa lebih baik, dan lebih baik lagi.”

“Sudah 11 tahun mereka bersaing untuk Ballon d’Or dan hal seperti ini tidak akan terjadi lagi,” imbuhnya.

Sebab itu, sekarang fokus Bruno adalah menjaga hasrat untuk terus berkembang. Dia sudah cukup baik, tapi belum cukup. Mental semacam inilah yang dipelajari Bruno dari Ronaldo.

“Saya punya kesempatan bersama Cristiano di tim nasional. Saya melihat dia ingin berkembang setiap waktu, dalam tendangan bebas, tembakan, sundulan, penalti, semuanya,” lanjut Bruno.

“Ketika kalah, dia tahu harus berkembang lebih banyak lagi dan ketika menang, dia memahami perlunya mengamati detail untuk berkembang sedikit lebih baik lagi,” tandasnya.