Timo Werner dan Hakim Ziyech diyakini bisa menjadi sosok pemimpin baru di skuad Chelsea. Keyakinan itu dilontarkan eks bek kiri The Blues, Ashley Cole.
Chelsea merekut Ziyech dari Ajax Amsterdam dengan biaya transfer senilai 40 juta euro. Kesepakatan transfer Ziyech sudah tercapai sejak Februari lalu.
Sementara pada Juni kemarin, Chelsea lagi-lagi berbelanja jor-joran dengan memboyong Werner dari RB Leipzig dengan mahar sebesar 53 juta euro.
Werner dan Ziyech sudah berpengalaman bermain di level tertinggi dan bakal langsung menjadi andalan Frank Lampard. Cole pun memasang ekspektasi tinggi pada keduanya.
“Meski para pemain baru yang datang masih muda, mereka berpengalaman bermain di Liga Champions, mereka merupakan bintang dari tim mereka,” ujar Cole kepada ESPN.
“Mereka bisa memberikan kepemipinan di luar dan di dalam lapangan karena kami memiliki banyak pemimpin ketika saya masih bermain di sini,” lanjutnya.
“Mereka memberikan contoh tak hanya dengan berbicara, tetapi dengan kaki mereka, yang saya rasa lebih penting. Orang bisa berbicara. Mudah untuk berbicara, tetapi ketika Anda mendukungnya dengan performa berkualitas, itulah yang membuat perbedaan,” tukasnya.
Lebih lanjut, Cole juga mengakui bahwa sanksi larangan menggaet pemain yang pernah diterima Chelsea ternyata berdampak positif, khususnya bagi para pemain muda.
“Sejak Frank ada di sini, dan dengan sanksi transfer, anak-anak mendapat sedikit dorongan dan membakar beberapa dari mereka. Sekarang, mereka mulai melihat cahaya dari ujung lorong,” tutur Cole.
“Siapa yang tahu apa yang akan terjadi jika Chelsea tak mendapat sanksi? Namun, menjadi manajer Chelsea memiliki tekanan berat. Sang pemilik klub ingin juara. Dia pernah merasakan juara dan dia ingin melakukannya lagi, jadi siapa pun manajernya akan berada dalam tekanan,” imbuhnya.