Wonderkid Barcelona, Ansu Fati, untuk pertama kalinya terpilih memperkuat tim senior Spanyol di Uefa Nations League bulan ini, dan berpeluang mengukir sejarah bersama La Roja.
Timnas Spanyol asuhan Luis Enrique akan bertemu Jerman di Stuttgart dan Timnas Ukraina di Madrid di ajang tahunan tersebut.
Jika pemain berusia 17 tahun itu berhasil sarangkan golnya di kedua laga itu, dia akan menjadi pencetak gol termuda dalam sejarah Spanyol, bahkan lebih muda dibandingkan Juan Errazquin yang masih memegang rekor tersebut setelah ia mencetak tiga gol di laga melawan Timnas Swiss pada usia 18 tahun 11 bulan dan 11 hari pada tahun 1925.
Perjalanan wonderkid Barcelona itu ke posisi teratas bisa ditelusuri kembali ke tempat tinggalnya di Herrera, Andalusia, di mana Ansu dan keluarganya menetap setelah mereka datang dari Portugal.
“Saya belum pernah melihat yang seperti itu,” tandas mantan Walikota Herrera, Custodio Moreno, seperti dilansir Marca.
“Anaknya paling kecil di antara yang lain, tapi dia bermain dengan (anak-anak) paling tua karena dia lakukan banyak hal yang luar biasa. Dia bisa mengoper bola seperti (Michael) Laudrup, tunjukkan bagaimana lakukan gerakkan menipu dengan tubuhnya, bicycle kick-nya, gol-gol, dan juga caranya mendribel … Itu semua sangat tidak masuk akal,” tambah Moreno.
“Saya sudah sering menonton sepak bola selama 50 tahun terakhir ini, tapi saya belum pernah melihat pemain anak-anak yang seperti dia,” ungkap Moreno mengenai wonderkid Barcelona yang sempat dikaitkan dengan rencana transfer Manchester United itu.
Sebagai seorang bocah laki-laki, Ansu Fati sering kali membicarakan berbagai hal tentang sepak bola. “Dia sangat pemalu di sekolahnya, terutama pada awalnya. Itu normal saja sebenarnya, dia tidak banyak bicara, tapi dia sangat berdedikasi. (Keluarga Fati) merupakan orang-orang yang bisa membuat diri mereka dicintai, mereka punya hubungan baik dengan keluarga saya,” tambah Moreno.
Ansu Fati menjadi starter di tim sekolahnya. Dia pula yang berhasil membawa tim itu ke beberapa turnamen di Seville dan Madrid. Tampaknya, hanya masalah waktu baginya untuk dapatkan panggilan dari klub-klub besar.
Wonderkid Barcelona itu sebelumnya juga ingin direkrut Sevilla saat ia masih menjadi pemain akademi. Namun, ia habiskan waktunya di La Masia.
“Hal sebenarnya adalah, Ansu selalu ingin bermain untuk Barca. Bagi saya, tak ada yang aneh dengan semua yang dialaminya. Dia punya segalanya untuk menjadi pemain fenomenal, tapi sekarang dia belum memperlihatkan potensi yang sebenarnya,” tandas Moreno.