Liga Champions merupakan kompetisi yang mempertemukan klub-klub papan atas Eropa. Karena itu, ada banyak pemain bertalenta hebat yang menunjukkan kemampuan terbaiknya di sana.
Kompetisi Liga Champions musim 2019-2020 telah menyuguhkan kejutan-kejutan yang luar biasa. Satu di antara momen menarik adalah kiprah tim debutan asal Serie A, Atalanta, yang berhasil melenggang ke perempat final.
Atalanta lolos ke babak 8 besar dengan agregat 8-4. Setelah menang 4-1 pada leg pertama 16 besar, Atalanta juga kembali membungkam Valencia 4-3 di Stadion Mestalla, Rabu (11/3/2020) dini hari WIB.
Ada peristiwa bersejarah yang mewarnai kemenangan Atalanta itu. Empat gol kemenangan Atalanta diborong Josep Ilicic, masing-masing pada menit ke-3, 43, 71, dan 82. Ilicic yang berusia 32 tahun dan 20 hari mencetak rekor sebagai pencetak empat gol atau quattrick di Liga Champions.
Jika Ilicic adalah pencetak quatrrick tertua, lalu siapakah pencetak gol termuda di Liga Champions?
Dilansir dari laman UEFA.com, Ansu Fati menjadi pemain termuda yang mengukir gol di ajang Liga Champions. Dalam daftar lima besar ada juga nama Cesc Fabregas.
Berikut 5 pemain termuda (belum genap berusia 18 tahun) yang mencetak gol di ajang Liga Champions, seperti dilansir situs resmi UEFA.
- Ansu Fati (17 Tahun 40 Hari, Barcelona)
Pemain Barcelona, Antu Fati, merupakan pemain termuda yang mencetak gol di ajang Liga Champions, pada usia 17 tahun 40 hari. Rekor itu diukirnya saat menghadapi Inter Milan pada fase grup Liga Champions, 11 Desember 2019. Gol itu mengantar Barcelona menang 2-1 atas Inter Milan.
Pada laga tersebut, Ansu bangkit dari bangku cadangan dan menggantikan Carles Perez pada menit ke-85. Berselang 1 menit setelah memasuki lapangan, Ansu Fatu mencetak gol dan membuat Inter Milan tersingkir alias gagal lolos ke babak knockout Liga Champions 2019-2020.
- Peter Ofori-Quaye (17 Tahun 195 Hari, Olympiakos)
Pada lanjutan Liga Champions musim 1997-1998, Olympiakos bertandang ke Rosenborg. Pada laga yang digelar pada 1 Oktober 1997 tersebut, Olympiakos babak belur dilumat Rosenborg dengan skor 1-5.
Namun, ada pemain Olympiakos yang mencuri perhatian. Dia adalah Peter Ofori-Quaye, yang mencetak satu-satunya gol Olympiakos pada pertandingan itu, tepatnya di menit ke-69.
Gol tersebut dicetak sang pemain saat berusia 17 tahun 195 hari. Dia menjadi salah satu dari lima pemain termuda yang pernah mengukir gol di Liga Champions.
Meskipun menjadi talenta yang bersinar sejak tiba di Yunani, sang pemain tak berpengaruh besar di Eropa. Dia memenangi enam gelar Liga Yunani secara beruntun bersama Olympiakos, sebelum hijrah pada 2003.
- Mateo Kovavic (17 Tahun 216 Hari, Dinamo Zagreb)
Mateo Kovavic adalah gelandang tengah milik tim asal London Barat, Chelsea. Sebelumnya, Kovacic pernah merengkuh trofi Liga Champions tiga kali secara beruntun bersama Real Madrid.
Namun, Kovavic kali pertama mencuri perhatian di Liga Champions malah saat masih memperkuat Dinamo Zagreb, tepatnya pada 7 Desember 2011. Saat itu usianya belum genap 18 tahun, tepatnya 17 tahun 216 hari.
Pada laga tersebut Dinamo Zagreb tak berkutik dan menyerah 1-7 dari klub Prancis, Lyon. Satu-satunya gol Dinamo Zagreb dicetak Kovacic dan berarti sangat istimewa.
Gol itu menempatan Kovavic sebagai salah satu pencetak gol termuda dalam sejarah Liga Champions.
- Cesc Fabregas (17 Tahun 218 Hari, Arsenal)
Di laga penyisihan Liga Champions 2004, Arsenal berjibaku dengan Rosenborg. Rosenborg dipaksa mengakui keperkasaan Arsenal selaku tim tuan rumah dengan 1-5.
Fans Arsenal mendapat suguhan istimewa ganda pada pertandingan itu. Selain Arsenal menang, salah satu pemain muda The Gunners, Cesc Fabregas juga mencetak rekor.
Pemain jebolan akademi milik Barcelona, La Masia, itu ikut menyumbangkan satu gol pada menit ke-29. Saat itu, Fabregas bermain sebagai pemain utama.
Gol itu menempatkan Fabregas sebagai salah satu pencetak gol termuda di Liga Champions, pada usia 17 tahun 218 hari.
- Bojan Krkic (17 Tahun 218 Hari, Barcelona)
Bojan Krkic yang merupakan pemain didikan La Masia, digadang-gadang menjadi suksesor Lionel Messi. Namun, sayangnya harapan itu tak pernah terwujud.
Namun, Bojan pernah membuat gol penting bagi Barcelona. Bertandang ke markas Schalke 04 pada lanjutan babak 8 besar Liga Champions 2007-2008, Bojan mencetak gol di menit ke-12 dan satu-satunya di laga tersebut.
Gol tersebut bukan hanya memastikan kemenangan Barcelona, tapi juga menjadi catatan individu yang spesial bagi Bojan. Dia masuk daftar lima besar pencetak gol termuda di Liga Champions, pada usia 17 tahun 218 hari.