indolivescore.com – Kompetisi ISC sudah dipastikan akan bergulir pada 29 April mendatang, sesuai dengan arahan Presiden RI Joko Widodo. Lantas bagaimana dengan nasib rencana kompetisi Tim Transisi?
Sebelum ISC muncul ke permukaan, Tim Transisi telah menyiapkan rencana untuk menggulirkan kompetisi sepakbola pada Agustus mendatang. Kompetisi itu nantinya tidak akan terbagi dalam beberapa level di tahun pertama.
Dalam kompetisi milik Tim Transisi itu, klub-klub dari Divisi Utama, ISL, termasuk klub-klub yang menjadi memiliki konflik pada saat dualisme IPL dan ISL, boleh ikut serta dalam kompetisi tersebut. Barulah di musim berikutnya akan ada pembagian level kompetisi.
Namun, kompetisi yang dicanangkan Tim Transisi sepi peminat, utamanya dari klub-klub ISL. Sampai di detik-detik terakhir pengajuan surat rekomendasi ISC, kompetisi yang direncanakan Tim Transisi minim gaung.
Menurut Deputi IV Peningkatan Prestasi Olahraga, yang juga anggota Tim Transisi, Gatot S. Dewa Broto, kompetisi yang dicanangkan oleh Tim Transisi baru sebatas rencana dan sejatinya belum ditandatangani oleh Menpora Imam Nahrawi, sehingga tidak mungkin ada dua kompetisi pada waktu yang berdekatan. Kini sudah dipastikan bahwa kompetisi bikinan Tim Transisi tidak jadi digelar.
“Tidak jadi. Kemarin ‘kan baru rencana saja dan belum ada arahan lebih lanjut juga tanda tangan dari Bapak Menteri. Jadi sudah pasti tidak bergulir,” kata Gatot dalam jumpa pers yang dilakukan di Wisma Kemenpora, Sabtu (16/4/2016).
Gatot juga mempertegas jika sampai saat ini belum ada usulan lagi soal menggelar kompetisi selain ISC.
“Sejauh ini tidak ada (usulan membuat kompetisi lagi),” pungkasnya seraya mempertegas kompetisi tidak akan ada minimal sampai ISC berakhir.
Anggota Tim Transisi, Cheppy T. Wartono, juga membenarkan bahwa kompetisi yang direncanakan timnya tidak jadi. Kendati begitu, kata Cheppy, Tim Transisi tetap akan menjalankan fungsinya untuk melakukan verifikasi terhadap ISC.
“Sudah pasti tidak jadilah. Tidak mungkin bisa jalan karena kompetisi tidak boleh ada dua. Tapi kami akan tetap menjalankan verifikasi karena sebelumnya kami sudah berkirim surat kepada klub-klub untuk meminta data-data mereka (terkait persyaratan seperti legalitas dan finansial). Tetapi belum dapat balasan,” kata Cheppy.