Site icon Berita Sepak Bola Terkini | scoreindonesia

5 Momen Paling Mengharukan Di Lapangan Sepak Bola

indolivescore.com – 5 Momen Paling Mengharukan Di Lapangan Sepak Bola-Mengartikan “Mengharukan” sangat sulit, lebih dari perasaan dari pada Definisnya.

Jika seseorang meminta Anda untuk menggambarkan warna biru, Anda tidak bisa benar-benar melakukannya tanpa menyebut hal biru (kecuali Anda mendapatkan hyper-scientific), begitu juga “dengan Mengharukan” adalah cara yang sama. Anda hanya tahu ketika Anda melihatnya.

Olahraga adalah salah satu-satunya hal yang paling jujur yang manusia miliki.

Ada beberapa aturan, tujuan dan-apakah berdasarkan kecerdasan, atribut fisik atau kombinasi keduanya-individu terbaik atau tim terbaik yang menang.

Dengan kejujuran datang dari emosi. Dengan keinginan untuk menang datang emosi. Dan emosi mereka bisa mempengaruhi orang lain yang menyaksikannya.

Sepakbola adalah olahraga kolektif didorong oleh kecemerlangan individu. Dalam kasus tertentu hal-hal di luar kendali kita berlangsung, pertandingan memiliki kesempatan untuk memberikan momen yang mengharukan hati kita-hal ketika Anda melihat pertandingan dan mengetahui sesuatu yang istimewa terjadi.
Dan inilah 5 Momen Mengharukan dalam dunia Sepak Bola
1 Paul Gascoigne Gagal Membendung Air Matanya di Semi Final Piala dunia 1990
Tak diragukan dirinya adalah pemain terbaik Inggris di Piala Dunia 1990, Paul Gascoigne dikenal sebagai pesepak bola jenius , dengan gaya permainannya dan juga passionnnya atau gairahnya.
Mendapat kartu kuning di babak 8 besar lawan Belgia, dan main di semi-final vs. Germany, gelandang Tottenham Hotspur tahu jika satu kartu kuning lagi dia akan absen di final World Cup 1990, jika Inggris lolos. Mengganjal centre-back Thomas Berthold, Gascoigne mendapat kartu kuning dari wasit Jose Roberto Wright yang akan membuatnya absen.
Terlalu sering, kemarahan adalah emosi yang kita tonton dari pemain ketika menghadapi kesulitan-namun Gazza yang jarang memperlihatkan kesedihan dengan menitik air mata akhirnya pecah. Momen dimana yang membuat haru tak hanya bagi warga Inggris namun juga Dunia.
Inggris akhirnya kalah dari Jerman melalui adu penalti (kemudian lawan Italia di pertandingan perebutan tempat ketiga), namun gambar yang diperlihatkan di akhir turnamen bukan pengangkatan piala , namun saat momen Gascoigne membiarkan dirinya menangis (dan reaksi dari gary Lineker).
2. Ronaldinho Cetak Hattrick Setelah Ayah Tirinya wafat
Jika ada pemain sepak bola dengan “permainan indah,” setelah Pele tentunya adalah Ronaldinho.

 

 

Penyihir Brasil adalah salah satu dribbler terbaik, dengan teknik sangat istimewa dan olahragawan yang sangat menghibur. Dalam Pemutar YouTube anda akan berlama-lama menonton aksinya di highlight selama berjam-jam. Menyaksikan pemain terbaik 2005 dengan meraih Ballon d’Or menitikkan air mata di lapangan tentunya sangat kontradksi-dimana dirinya biasanya membawa senyum di wajah kepada siapa saja yang dijumpai –tapi pada Oktober 2012 adalah sebuah anomali.

Pada tanggal 5 Oktober, ayah tiri Ronaldinho meninggal. Hari berikutnya, the wizad Brasil tetap bermain; dimana timnya Atletico Minero menang 6-0 atas Figueirense, kemudian- pria yang saat itu berusia 32-tahun mencetak hat-trick- pertamanya dengan cukup brilian.

Dengan berlutut, tangisnya meledak dan kemudian dikelilingi oleh rekan satu timnya, sebuah momen paling menyayat hati dari sang penebar senyuman bernama Ronaldinho Gaucho.

3. Oliver Kahn Menghibur Canizarez
Bayern Munich kehilangan mahkota Liga Champions musim 1998-1999 dengan cukup dramatis di final dimana dua gol telat Man U lewat gol dari akhir laga Teddy Sheringham dan injury time Ole Gunnar Solskjaer memberi Manchester United untuk juara Piala Eropa pertama kali sejak sejak 1967-1968-yang tentunya memukul Oliver Kahn dan rekan satu timnya.

 

 

Dua musim kemudian, klub Jerman berada di final Liga Champions 2001/02 menghadapi Valencia yang kalah sebelumnya di final 1999/2000 . Dua tim pecundang sebelumnya berjuang di final, dan Bayern Munchen akhirnya mengalahkan anak asuh manajer Hector Cuper dengan skor 1-1 (5-4 adu penalti).

Alih-alih segera merayakan dengan rekan satu timny, Kahn (mengingat perasaan kalah dari Manchester United, seperti yang didokumentasikan oleh UEFA), menuju kiper lawan, Santiago Canizares, dan menghiburnya.

Sering di bicarakan ” goalkeeper union.” Tidak ada momen persahabatan persahabatan yang lebih indah dari Kahn menempatkan dirinya terlebih dahulu dengan menunda momen kemenangan di Liga Champions untuk menghibur Canizares.

4. Gol Frank Lampard Untuk Mendiang Ibunya
Frank Lampard mencetak gol yang tak terhitung jumlahnya selama karir Chelsea.

Apakah itu gol di final Liga Champions, Piala FA atau dua gol saat melawan Bolton untuk memenangkan gelar liga pertama mereka untuk klub asal barat London dalam 50 tahun, ada ratusan yang bisa dipilih, namun tidak ada yang lebih emosional daripada gol penalti vs Liverpool pada tahun 2008 .

 

 

Menghadapi The Reds pada semifinal Liga Champions 2007/08, saat laga memasuki perpanjangan waktu di Stamford Bridge. Hanya enam hari setelah ibunya meninggal, Lampard mengambil penalti. Dengan gaya Lampard seperti biasanya dengan sepakannya dingin, tenang dan gol, tapi satu tak ada yang bisa membayangkan pikirannya jauh melayang. Dengan menunjuk langit gol itu untuk sang Ibu di surga.

Chelsea memenangkan pertandingan dengan skor agregat 4-3 di agregat da maju ke final di Moskow, tapi laga di Anfield, selalu diingat dari pemain terbesar yang pernah klub Chelsea punya, tetap bermain dalam kondisi berduka tapi tetap memproduksi yang terbaik.
5. Gol Billy Sharp untuk Mendiang Putranya
Baru dua hari, setealh putra Billy Sharp, Luey, meninggal karena gastroschisis pada Oktober 2011.

 

 

Dua hari setelah tragedi keluarganya, Sharp bermain untuk Doncaster Rovers vs Middlesbrough. Pada menit ke-14, di Stadion Doncaster Keepmoat, sang striker mencetak gol dengan brilian, dengan merayakan gol mengangkat bajunya, menunjukkan pesan: “Itu untuk putra saya.”

Kemudian-Middlesbrough manajer Tony Mowbray kepada wartawan, melalui BBC Sport berkata: Secara profesionalisme , saya akui senang dia mencetak gol fantastis pada kesempatan seperti itu untuk dia. Sungguh menakjubkan kita jadi berpikir bagi siapa saja baru saja kehilangan anak yang menguras emosi . saya tak bisa berkata-kata lagi. Untuknya yang mencetak gol brilian, headline Anda harus berjudul – “Gol dari surga.”

Empat hari kemudian, bermain melawan Ipswich Town, Sharp kembali mencetak gol dalam kemenangan 3-2 untuk Rovers, para pendukung lawan Ipswich, mereka meneriakkkan nama Luey