Sejak sepak bola memasuki era modern, peran full-back dipandang sebelah mata karena terbatasnya pergerakannya yang terbatas di sisi lapangan. Tak pelak, posisi ini pun banyak diabaikan para pecinta sepak bola.
Posisi full-back sendiri pertama kali diperkenalkan pada 1870 saat Jonathan Wilson memperkenalkan istilah full-back dalam formasi 2-3-5. Full-back di posisi ini berbeda dengan pengertiannya saat ini karena berada tepat di depan kiper atau yang kini disebut bek tengah.
Namun saat Brasil memperkenalkan formasi 4-2-4 pada 1950, barulah sematan full-back diberikan kepada dua bek yang mengapit dua bek tengah. Hingga saat ini, pengertian itu yang dipahami pecinta sepak bola di era modern dari kata full-back.
Secara detil, full-back bertugas untuk menjaga pertahanan di sekitar area sayap. Namun seiring berkembangnya pemainan, full-back kini pun tak hanya berfungsi untuk bertahan saja, melainkan juga untuk melakukan serangan.
Tak perlu jauh-jauh mencari contohnya. Cukup tunjuk nama Dani Alves. Pria yang berposisi sebagai bek kanan ini secara konstan mampu menampilkan peran berbeda dari fungsi full-back sebenarnya.
Ia mampu menciptakan peluang dan assist untuk rekan-rekannya. Secara tidak langsung, ia bersama para full-back kelas dunia lainnya mengevolusi tugas full-back di sepak bola modern ini.
Perubahan ini pun perlahan menyisir ke berbagai belahan dunia, termasuk Inggris. Di Liga Inggris, dalam 5 tahun terakhir, perubahan akan tugas full-back perlahan terlihat seiring formasi yang diterapkan.
Tak mengherankan jika dalam beberapa laga di Liga Inggris para pecinta sepak bola bisa melihat jelas para full-back berlari hingga memasuki area lawan atau menjadi kreator bagi rekan-rekannya.
Di Liga Inggris sendiri hingga saat ini tim-tim besar hingga tim-tim papan bawah mulai melirik posisi full-back untuk melengkapi permainan dalam menyerang dan bertahan. Tak mengherankan jika saat ini banyak full-back dengan kualitas apik hadir di kompetisi terpopuler di dunia ini.
Berikut deretan pasangan full-back terbaik yang ada di Liga Inggris musim 2020/21 ini.
1. Trent-Alexander Arnold dan Andrew Robertson (Liverpool)
Tak ada yang meragukan kualitas kedua pemain ini. Baik Trent Alexander-Arnold dan Andrew Robertson telah menampilkan performa menawan sejak musim 2018/19 hingga saat ini.
Namun keduanya terbilang tangguh saat menyerang. Hal ini dibuktikan dengan torehan assist keduanya untuk Liverpool di Liga Inggris hingga saat ini. Wajar saja jika melihat taktik yang diterapkan The Reds yakni gegenpressing yang mengurung lawan di areanya sendiri.
2. Seamus Coleman dan Lucas Digne (Everton)
Baik Seamus Coleman dan Lucas Digne baru bermain bersama sejak musim 2018/19. Meski Everton terkenal akan inkonsistensinya, namun dua pemain ini terus konsisten menampilkan yang terbaik di posisinya.
Keduanya pun saling melengkapi. Coleman yang berposisi sebagai bek kanan menjaga kedalaman dan serangan balik serta mematahkan serangan. Sedangkan Digne berfungsi untuk menjadi kreator serangan.
3. Cesar Azpilicueta dan Ben Chilwell (Chelsea)
Di Musim 2020/21, Chelsea nampaknya mendapatkan bek kiri impiannya pada sosok Ben Chilwell. Pemain berusia 23 tahun ini didatangka di musim panas 2020 dan telah memberi dampak instan pada permainan The Blues.
Ia telah mencetak satu gol dan dua assist dalam skema serangan Chelsea. Sedangkan Cesar Azpilicueta tak perlu diragukan lagi kehebatannya dalam bertahan. Dengan hadirnya Chilwell, Azpi bisa fokus menjalankan tugasnya membantu pertahanan The Blues.