by

Walikota & 30 Penonton Tewas, ISIS Bom Stadion Bola

indolivescore.com – Masyarakat dunia kembali diselimuti ketakutan. Itu setelah sebuah serangan bom bunuh diri terjadi di salah satu stadion sepak bola di Selatan Baghdad, Irak, kemarin petang waktu setempat.

TEPUKAN tangan penonton bergemuruh setelah pembawa acara memanggil sang kapten yang timnya berhasil menjuarai sebuah turnamen lokal di Baghdad. Walikota Iskandariyah Ahmed Shaker pun bersiap untuk memberikan trofi juara kepada kapten tersebut.

Sebelas detik kemudian, sorak-sorai penonton yang berkumpul di tengah lapangan berubah menjadi suara dentuman bom dan rintihan mereka yang terkena serpihan bom. Para penonton yang berada di stadion yang berjarak sekitar 30 mil Selatan Baghdad itu langsung lari semburat menyelamatkan diri.

Puluhan mayat bergelimpangan dan puluhan lainnya bersimbah darah. Sejurus kemudian, aparat keamanan mengisolasi stadion tersebut. Beberapa penonton yang berlarian menyelamatkan diri diminta untuk menjadi saksi. Usut punya usut, petaka tersebut berasal dari seseorang yang melakukan bom bunuh diri.

”Pelaku bom tersebut menerobos masuk ke dalam tengah-tengah kerumunan penonton,” kata saksi mata Ali Nashmi. ”Dia lantas meledakkan tubuhnya ketika wali kota hendak memberikan piala ke pemain,” beber dia dikutip AS.

Saksi lainnya, Haidar Kadhem yang kebetulan berjarak 50 meter dari pelaku bom mengatakan bahwa mayoritas penonton berusia muda. ”Ledakannya sangat keras, tidak lama kemudian saya melihat para korban meninggal dan yang terluka meminta pertolongan. Kondisi di sana sungguh kacau,” beber pria 20 tahun itu.

Berdasarkan keterangan kapten polisi di Desa Al-Asriya, 30 orang dilaporkan tewas termasuk sang wali kota Ahmed Shaker dan lima orang aparat keamanan. Sedangkan 65 orang lainnya terluka dan mendapatkan perawatan medis di beberapa rumah sakit di Iskandariyah.

”Wali kota meninggal di rumah sakit karena luka yang cukup parah gara-gara ledakan tersebut,” ujar salah seorang petugas medis. Dia lantas melanjutkan bahwa jumlah korban bisa saja terus bertambah.

Tidak berapa lama, ISIS mengaku bertanggungjawab atas tragedi tersebut melalui situs mereka. ”Pejuang (pelaku bom, Red) kami tenggelam di dalam kerumunan penonton, kemudian, dia menarik ikat pinggang (pemantik bom, Red) yang membuat bagian tubuh mereka tersebar,” tulis ISIS yang diterjemahkan SITE Intelijen Group.

Mereka juga menuliskan bahwa pelaku bom tersebut bernama Saifullah al-Ansari. Dari foto yang tertangkap di kamera penonton, al-Ansari terlihat masih berusia belasan tahun. Dia mengenakan sorban hitam dan mengacungkan telunjuk kanannya.

ISIS mengklaim, tragedi yang terjadi pada pukul 19.00 waktu setempat itu telah membunuh lebih dari 60 orang dan melukai setidaknya 100 orang. Sebelumnya, mereka juga melakukan rangkaian serangan sejak beberapa bulan lalu di kawasan Iskandariyah.

Kawasan tersebut dihuni oleh warga yang memiliki kepercayaan campuran, mulai dari Sunnni dan Syiah. Itulah yang membuat Iskandariyah dijuluki sebagai segitiga kematian yang kemudian ingin dikuasai ISIS. Pihak keamanan kini tengah menyelidiki kemungkinan hubungan antara jaringan ISIS Irak dengan pemboman di Brussels, Belgia beberapa waktu lalu.