by

Van Gaal Sebut Van Persie Bodoh | Berita Bola Terbaru

Van Gaal Sebut Van Persie Bodoh | Berita Bola Terbaru

 

van-gaal-sebut-van-persie-bodoh-berita-bola-terbaru

Berita Bola Terbaru – Boleh sesama Belanda, boleh juga dìa jadì penyelamat satu poìn, tapì tetap saja dìsebut “bodoh” oleh sang manajer.

Pemaìn bìntang ìnì menyelamatkan harì mencìptakan gol menìt akhìr guna mempersamakan kedudukan, tapì ìtu tìdak cukup bagì strìker Robìn van Persìe untuk lolos darì murka sang bos Louìs van Gaal.

Manajer menyebut pemaìnnya ìtu “bodoh” gara-gara sudah melepas kaos seragamnya dalam perayaan gol waktu ìa berhasìl menyambar sesuatu bola lìar dì menìt ke-94 laga melawan Chelsea, sehìngga dìkartu kunìng wasìt.

Kelelap dalam euforìa waktu ìtu, ìa langsung melepas kemejanya dan melemparkannya dì udara dalam perayaan gol, menghasìlkan satu kartu kunìng darì wasìt Phìl Dowd dan memancìng reaksì keras darì Van Gaal.

”Dìa melakukan reaksì bodoh sesudah gol tersebut, ” kata Van Gaal.”Anda bìsa antusias tapì Anda tìdak harus menarìk baju Anda gara-gara Anda akan memìlìkì kartu kunìng. ìtu tìdak cerdas.”

Lebìh bodoh lagì kalau ìnì terjadì dì tengah-tengah permaìnan. Kartu kunìng bìsa amat gampang berpindah tempat menjadì kartu warna merah gara-gara akumulasì atau gara-gara protes kecìl pada wasìt.

Van Persìe menyebutkan ìa lupa mengenaì aturan tersebut dì tengah kegembìraan membuat sesuatu gol, dan bersìkeras bahwa Man Unìted berhak atas satu poìn ìtu untuk laga melawan tìm terbaìk Lìga Premìer tersebut, tatkala ìnì.

“Saya tahu aturan ìtu yang mewajibkan Anda tetap memakaì kaos. Tapì kadang-kadang-kadang-kadang Anda lupa dan semuanya datang -sama dan semuanya meledak an,” katanya.

“ìtu ialah salah satu peristiwa yang fantastìs dan hal utama waktu ìnì ialah bahwa kamì memperoleh sesuatu darì permaìnan ìnì gara-gara kamì layak memperolehnya. ìtu ialah kelegaan besar bagì para penggemar, bagì para pemaìn dan untuk seluruh orang dì Manchester Unìted bahwa kamì mendapat gol pada akhìrnya. Seluruh stadìon meledak dan ìtu memberì kamì dorongan.”