by

Tiga Gelandang Tangguh di Sepak Bola Indonesia ISC 2016

indolivescore.com – Kehadiran sosok gelandang jangkar ini punya dua tegas berat. Pertama, sebagai pemutus serangan lawan, dan kedua mereka kerap menjadi jembatan penghubung dari lini belakang ke menyerang.

Ambil sebuah contoh di klub Eropa, yakni Patrick Vieira sat bermain di Arsenal. Vieira dikenal mempunyai operan bola apik serta fisik yang kuat, bahkan banyak orang berpendapat kalau Vieira adalah 50 persen kekuatan Arsenal.

Hingga akhirnya, pria yang kini menangani klub Major League Soccer (MLS), New York City FC ini bisa dibilang menjadi sosok penting kala The Gunners meraih juara tiga kali juara Premier League (1997-98, 2001-02, 2003-04) dan empat Piala FA (1998, 2002, 2003, 2005).

Lantas, siapa saja pemain jangkar yang tangguh di klub-klub Indonesia sejauh ini?

1. Hariono

Bukan rahasia lagi memang, Hariono diberi julukan pekerja keras. Pasalnya, mantan pemain Deltras Sidoarjo tersebut bisa dikatakan menjadi salah satu sosok sentral keberhasilan Persib Bandung yang baru satu kali kebobolan hingga pekan ketiga ini.

Tak memiliki postur yang terlalu tinggi, Hariono buktinya mampu menjadi pemain cukup sentral. Dia bisa dibilang memiliki dua keahlian, bertahan dan menyerang.

Pada posisi bertahan, kiprah Hariono dimulai pada laga melawan Sriwijaya FC. Bahkan, Hariono menjadi pemain terbanyak yang melakukan empat tekel.

Selain itu, pemain kelahiran Sidoarjo ini bila ditotal sudah melakukan 69 persen tekel sukses dan baru satu kali menerima kartu kuning.

Untuk menyerang, jangan diragukan. Dalam tiga laga, dia sudah melakukan empat tendangan ke gawang, 12 terobosan, sembilan umpan lambung dan 15 tendangan meleset. Sedikit catatan itu, setidaknya sudah bisa membuktikan dia pantas dikukuhkan sebagai salah satu gelandang jangkar terbaik

Ade Jantra

Nama mantan pemain Pusamania Borneo FC ini bisa dikatakan menjadi salah satu kunci kecermelangan Persija Jakarta hingga pekan ketiga ini. Gaya bermainnya yang lugas, serta mampu ditempatkan di berbagai posisi menjadi nilai plus bagi Ade Jantra.

Bahkan, dia menjadi salah pencetak gol perdana di ajang TSC 2016 ini. Ade bisa memperluas opsi bagi Pelatih Paulo Camargo di lini tengah Persija.

Dia kerap berganti-ganti posisi. Kadang memulai laga di posisi sayap, kemudian pada paruh kedua turun sebagai gelandang bertahan.Rata-rata tekel suksesnya tercatat dari Lab Bola, mencapai 60 persen. Hal ini dilihat dalam tiga pertandingan yang dijalaninya bersama Macan Kemayoran.

Ferry Aman Saragih

Namanya sempat tak dilirik publik sepak bola Malang. Namun, pemain asal Kediri ini sukses menjelma menjadi salah satu kekuatan utama Arema Cronus.

Menjalani dua laga, penampilan pemain berusia 28 tahun itu cukup apik. Tekelnya yang sigap acap membuat frustrasi tim lawan.

Puncaknya kala Arema Cronus menghadapi Bhayangkara Surabaya United akhir pekan lalu. Sebenarnya, dia memanggul beban berat kala harus menggantikan peran Hendro Siswanto yang menjadi pilihan utama pada dua laga sebelumnya.

Dipasangkan dengan Raphael Maitimo dan Srdan Lopicic, tampaknya Ferry bisa menanggung beban itu. Faktanya, dia sukses melakukan satu kali blok, dan membuat Bhayangkara United tak melakukan satu tendangan tepat sasaran dalam laga itu.