by

Tidak Ada Ibrahimovic, Ligue 1 dan PSG Kurang Menggigit

Ketiadaan Zlatan Ibrahimovic diakui penjaga gawang AS Monaco, Danijel Subasic membuat gairah Ligue 1 dan Paris Saint-Germain berkurang.

“Apa yang terjadi dengan PSG? No Ibra, no party, haha! Kalian tak harus menyukai dia, tapi 30 gol dan 15 assist setiap musim…sudah seharusnya kalian menaruh respek kepada dia,” kata Subasic seperti dikutip Soccerway.

Laju PSG memang tak bisa dilepaskan dari peran penting Ibrahimovic. Mereka seperti tanpa pesaing berarti di Ligue 1 di mana Les Parisien menjadi juara liga, mulai 2012–13, 2013–14, 2014–15, hingga 2015–16.

Musim ini Ibra hengkang dari PSG dan berlabuh di Manchester United. Akibatnya, PSG seperti kesulitan untuk menduduki peringkat dua besar liga.

Hingga pekan ke-19 Ligue 1, PSG ada di urutan ketiga dengan nilai 39. Mereka terpaut lima poin dari OGC Nice dan tertinggal tiga poin dari AS Monaco yang ada di urutan pertama dan kedua.

Kendati Monaco bisa melaju lebih oke ketimbang PSG musim ini, namun Subasic menilai atmosfer persaingan liga kurang bergairah. Sosok Ibra membuat PSG dan Ligue 1 jadi klub dan kompetisi yang berbeda. Ada efek sihir dari pemain Ibra yang hilang.

“Musim lalu PSG menutup musim dengan koleksi 30 poin lebih banyak ketimbang kami dan jika Ibra bermain untuk Monaco maka kamilah yang akan jadi juaranya,” ucap dia.

Subasic juga angkat bicara soal sosok Mario Balotelli yang memberikan kontribusi besar baut Nice musim ini hingga dominan di Ligue 1.

“Apakah Balotelli di Nice seperti Zlatan? Tentu tidak, bahkan mendekati pun tidak. Dia pemain yang bagus, tapi bahkan saya tak merasakan bayangan Ibra (pada Balotelli),” tutur Subasic.