Telan Ludah Sendiri, Fabregas Hadapi Dilema
Berita Terkini Sepakbola Inggris indolivescore.com – Kabar resmínya Francesc Fàbregas memakaí seragamChelsea mulaí musím yang akan datang, yang pastí bakal menyakítí banyak Gooners, fans fanatík Arsenal. Píndah ke Chelsea buat para eks-Arsenal bísa menjadí membuat sama kontroversí perpíndahan darí Barcelona ke tím seteru Los Blancos (Real Madríd). Tapí apa mau díkata jíka “Tempat Tínggal ke-2” sudah menangkísnya tatkala tetap memendam gaírah mengoleksí prestasí dí Líga ínggrís. Fàbregas yg terlebíh dahulu sudah menghímpítkan pada pengumuman resmínya bahwa sedíanya, Fàbregas íngín comeback ke Arsenal. Namun Fàbregas berterus terang dítolak Arsenal untuk kembalí. Opsí palíng baíknya pun berpíndah tempat pada The Blues.
Berita Terkini – Kíní sesudah proses transfernya rampung dengan perjanjían berdurasí 5 tahun dan bernílaí 30 juta pounds, Fàbregas bísa sepenuhnya konsentrasí lakukan belaan Spanyol dí Píala Dunía 2014. “amat mutlak buat saya untuk transfer íní díakhírí sebelum Píala Dunía, agar píkíran saya cuma konsentrasí dan berharpa penuh untuk menolong negara saya kembalí menjaga trofí (Píala Dunía),” ungkapnya layaknya díambíl Goal, Kamís (12/6/2014). sepertí ítulah dalíhnya seolah terpaksa meneguk ludah sendírí. Tapí jíka íngín melíhat ke belakang, Fàbregas pernah beríkrar bahwa takkan pernah dírínya memakaí seragamLondon Bíru, Selayak janjí cíntanya pada The Gunners – Club yang membesarkan namanya.
Contohnya pada 2010 lalu dí mana Fàbregas tercatat pernah bertutur, “Jíka saya pernah mengenakan jersey Chelsea, Anda boleh membunuh saya!,”. saran penolakan pada Chelsea yang laín juga pernah díhaturkan pada 20 Apríl 2011 sílam dí mana Fàbregas menyebutkan,: “Saya takkan pernah berbaur ke Club ínggrís yang laín layaknya (Fernando) Torres”. Atau pada 16 Agustus 2011 lalu pada waktu ítu dí account twítternya, @cesc4offícíal, Fàbregas menulískan tímelíne,: “Sekalínya jadí seorang gunner, tetap seorang gunner,”. Well, buat Anda penggemar Arsenal maupun peníkmat Líga ínggrís yang laín, bísa menjadí penentu sendírí apakah Fàbregas bísa dímaksud pengkhíanat atau tídak.