by

Suporter Cewek di Sepak Bola Indonesia Makin Meningkat Tiap Tahun

Lihat saja saat pertandingan di stadion. Hilir mudik suporter perempuan ada di hampir setiap klub. Setelah pertandingan mereka meninggalkan artefak-artefak itu di media sosial, termasuk di akun Instagram.

Ya, wajah-wajah manis terpampang di setiap postingan akun Instagram (IG) Bidadari Mataram. Hampir semuanya mengenakan jersey Laskar Mataram PSIM Jogja. Berbagai pose, berbagai lokasi. Mulai dari tribun penonton di stadion, jalanan, pantai, ruang kelas, dan di dalam kendaraan.

Bidadari Mataram adalah salah satu akun IG yang banyak menampilkan perempuan suporter PSIM Jogja. Pemilik akun memilih merahasiakan identitasnya. Namun bersedia diwawancarai asal detail-detail admin tidak diungkap. Jika mengira admin Bidadari Mataram (BM) adalah perempuan, tentunya Anda salah. Sebab admin ternyata laki-laki berusia 23 tahun dan berprofesi pengajar di sekolah menengah di Sleman.

Awalnya dia tidak mengira jika akun yang dibuatnya pada akhir 2015 itu akan banyak peminat dan diikuti banyak orang. Saat ini hampir 16 ribu yang menjadi pengikut akun yang telah memposting hampir 300 PSIM fans perempuan itu. “Adminnya satu, saya sendiri. Dulu cuma iseng aja buatnya. Malah jadi besar akunnya,” ujarnya kepada Radar Jogja.

Mengenai foto-foto yang diposting, menurutnya dari suporter PSIM langsung. Mereka menandai foto yang di-upload ke akun Instagram BM. Namun ada juga yang kirim langsung lewat direct message. “Tapi juga tidak semua direpost. Yang sudah direpost tidak akan dimuat lagi. Jadi hanya sekali,” imbuhnya.

Meskipun awalnya cuma iseng, tapi pria yang mengaku menjadi suporter PSIM sejak SD itu punya tujuan mulia. Yaitu menyatukan dua suporter PSIM, The Maident dan Brajamusti. Selain itu BM diharapkan juga bisa menjadi wadah suporter perempuan yang tidak punya laskar tapi ingin mendukung PSIM. “Antusiasme mereka sangat bagus. Mereka jadi berbondong-bondong datang ke stadion. Terlihat dari foto yang mereka upload,” tuturnya.

Selama setahun menjadi admin, banyak cerita unik yang terjadi dalam mengelola akun Bidadari Mataram. Salah satunya yang sering dijumpai adalah banyak dari yang mengirim foto melakukan pose-pose nyleneh. Mungkin diharapkan dengan pose itu bisa populer dan jadi hits. “Ada juga yang dulu anak PSIM lalu minta direpost, setelah sudah direpost ternyata mereka pindah ke klub tetangga. Ya langsung kami hapus,” ungkapnya.

Selain itu, ada pula yang menganggap bahwa admin adalah perempuan. Ada yang mengirimkan pesan dan mencoba menggodanya minta kontak hape. “Banyak mas kalau itu. Tapi inbox yang tidak terlalu penting tidak saya tanggapi,” bebernya.

Mengenai aktivitas posting foto, setelah kompetisi 2016 berakhir memang diakui ada sedikit penurunan. Berbeda saat PSIM masih mengikuti kompetisi ISC-B lalu. Saat itu dalam sehari bisa posting 3-4 foto. Namun saat ini hanya berkisar 2-3 kali dalam sepekan. “Sengaja saya batasi,” ujarnya.

Adanya akun Instagram Bidadari Mataram menurutnya juga mengilhami munculnya akun suporter klub di Indonesia. Terutama yang memajang suporter perempuan. Ia bahkan mengklaim jika lebih dulu ada dibanding Bidadari Arema, Bidadari Persib, Bidadari Persik, Bidadari Persija, dan Sekarbumi, suporter perempuan Persiba Bantul. Jumlah postingan dan pengikut BM hanya kalah dari akun Bidadari Tribun yang berisi kompilasi seluruh suporter perempuan klub-klub Indonesia.

“Mungkin bisa dilihat dari tanggal foto pertama direpost/upload mas. Kami tidak masalah dengan adanya akun serupa. Sebab sosial media itu luas, siapa saja boleh dan bisa membuat akun atau wadah suporter, selagi apa yang di repost/upload dan tidak saling mengandung unsur konflik atar suporter,” ungkapnya.

Ia juga bercita-cita untuk suporter PSIM Jogja bisa lebih kompak dalam mendukung PSIM. Meskipun berbeda wadah suporter. Selain itu lebih kreatif dalam mendukung PSIM tanpa meninggalkan budaya Jogja.

Serta selalu tercipta rasa aman dan kedamaian di dalam maupun di luar lapangan. “Sehingga dapat membuat rasa nyaman untuk suporter perempuan yang ingin mendukung PSIM secara langsung di stadion,” harapnya.