by

Sudah Waktunya Real Madrid Beri Kepercayaan Penuh Pada Keylor Navas?

www.indolivescore.com  – Beberapa pekan lalu kiper Manchester United David De Gea tampak hanya punya satu tujuan di bursa transfer musim panas tahun yaitu merapat ke Santiago Bernabeu, sayang situasinya sekarang berbeda karena kemungkinan besar United akan mempertahankan jasa kiper tim nasional Spanyol tersebut meski berisiko kehilangan tanpa kompensasi sepeserpun musim depan.

Si Setan Merah memang baru saja mendatangkan Sergio Romero dari Sampdoria tetapi langkah ini lebih dianggap sebagai antisipasi kepergian Victor Valdes dari Old Trafford bukan persiapan kehilangan De Gea.

Sementara itu di Santiago Bernabeu, kepergian Iker Casillas plus rencana transfer De Gea yang tak kunjung jelas membuat Keylor Navas berada di urutan teratas sebagai penerus sang legenda di bawah mistar gawang Real Madrid. Lalu sejauh mana kesiapan kiper berusia 28 tersebut?

Aksi gemilang bersama Levante yang dilanjutkan performa menawan sepanjang Piala Dunia 2014 dengan membawa Kosta Rika ke babak perempat-final membuat Navas berada dalam satu gerbong bersama Toni Kroos dan James Rodriguez menuju ibu kota Spanyol.

Kehadiran Kiko Casilla musim panas di Bernabeu tampaknya tidak akan mengganggu status Navas sebagai kiper nomor satu Rafael Benitez. Sang pelatih sendiri sudah mengeluarkan isyarat memberi kepercayaan.

“Saya nilai Navas punya kualitas yang dibutuhkan untuk menjadi pemain reguler Real Madrid. Saya akan memberinya kesempatan untuk membuktikan kemampuan. Sejauh ini aksinya memuaskan,” kata Benitez.

Komentar Benitez tersebut tentu saja melegakan bagi Navas yang sebelumnya selalu berada di balik bayang-bayang Casillas dengan catatan enam laga La Liga musim lalu.

“Saya sudah berbicara pada Benitez. Saya siap bekerja, berlatih keras dan berusaha mengembalikan kebugaran. Saya ingin memberi bukti punya kapasitas sebagai starter,” tegasnya awal bulan ini.

Akan tetapi, bermodal kemampuan teknik tinggi saja tidak cukup untuk dianggap istiemwa di klub sebesar Madrid. Berkostum Putih-Putih  seorang pemain dituntut juga memiliki mental baja, ketenangan bahkan inisiatif tinggi sarat tanggung jawab apalagi menempati posisi penting sebagai kiper – bukan hanya sekadar kiper tetapi menutup lubang yang ditinggalkan pemain top sekelas Casillas.

Jelas, tur pramusim El Real jadi tantangan bagi Navas dan Madrid memulainya dengan meladeni AS Roma pertengahan bulan ini di Melbourne pada ajang International Champions Cup.

Sepanjang 30 menit pertama melawan Roma, Navas sukses melakukan satu penyelamatan mementahkan peluang Daniele De Rossi dari jarak dekat. Sayangnya di babak yang sama, dia nyaris melakukan blunder saat mencoba mengantisipasi tembakan jarak jauh Francesco Totti plus salah pengertian dengan Cristiano Ronaldo ketika menyambut sebuah umpan silang. Insiden ini bahkan berbuntut tatapan tajam dari sudut mata sang superstar Portugal.

Di paruh kedua, Roma tidak banyak mengancam namun satu bola melayang ke arah tiang jauh nyaris membuatnya dipermalukan.

 

Laga di waktu normal berakhir imbang tanpa gol dan di babak adu penalti, kiper Kosta Rika gagal mengantisipasi enam tembakan penggawa Gialloarossi hingga El Real bertekuk lutut.

Pada titik ini Navas dianggap kurang pantas mengawal gawang Madrid. Aksinya lebih dianggap sebagai kiper jempolan untuk klub papan tengah seperti Levante dan Kosta Rika di level internasional. Navas selalu terlihat terburu-buru dan terlalu reaktif saat mengantisipasi serangan lawan. Komunikasi dan jiwa kepemimpinan Navas dianggap kurang apalagi jika dibandingkan dengan mantan kapten, Casillas.

Kesempatan berikutnya menghampiri Navas ketika Madrid menang 4-1 lawan Manchester City. Satu-satunya gol yang bersarang ke gawang Los Blancos adalah tembakan dari titik putih Yaya Toure sebelum babak pertama berakhir.

Satu hal yang melegakan loyalis Madrid adalah performa Navas yang terus memperlihatkan progres menjanjikan. Hal ini dibuktikannya ketika sukses menjaga clean sheet saat Madrid menghancurkan FC Internazionale tiga gol tanpa balas, Senin (27/7) malam WIB.

Beberapa pekerjaan rumah seperti salah komunikasi dengan empat bek sejajar di depan gawang memang sempat terlihat namun Navas bisa menebusnya dengan sejumlah penyelamatan apik yang mengundang decak kagum suporter di tribun seperti ketika menggagalkan peluang bola mati yang dieksekusi Hernanes.

Peningkatan seperti ini tentunya yang diharapkan terlihat oleh loyalis Madrid dan bagi Navas sendiri bertambahnya menit bermain membuatnya semakin percaya diri.

“Saya senang bisa bermain lagi terutama di kemenangan kami yang terakhir. Semakin banyak menit bermain, membuat kepercayaan diri bertambah dan saya semakin bersemangat berlatih,” ujarnya.

Keraguan terhadap Navas tentunya sebuah hal normal apalagi mengingat dirinya harus menutup kepergiaan sosok besar di Bernabeu. Namun demikian, peningkatan yang diperlihatkan selama pramusim cukup menjanjikan meski harus diakui sejumlah atribut persyaratan seorang kiper top terutama di sisi non-teknis masih harus dipoles dan jadi perhatian pelatih Rafa Benitez.

Bagaimana Madridista? Beri kepercayaan penuh pada Keylor Navas? Atau segerakan kedatangan De Gea ke Bernabeu?