by

RB Leipzing Jadi Klub Paling Dibenci di Liga Bundesliga Jerman

RB Leipzing Jadi Klub Paling Dibenci di Liga Bundesliga Jerman

indolivescore.com – Jika ada klub yang layak menyandang status klub paling dibenci di Liga Jerman, mereka adalah RB Leipzig. Akhir pekan lalu, klub ini baru saja bertandang ke markas Dynamo Dresden untuk menjalani laga DFB Pokal (Piala Jerman). Sesuai status mereka yang dimusuhi, para pemain RB Leipzing mendapatkan teror yang sangat ekstrem. Termasuk, lemparan kepala kerbau yang masih berdarah, sesuai nama sponsor klub itu, Red Bull.

Sejak terbentuk pada 2009, RB Leipzing sudah memiliki syarat-syarat untuk dibenci fans sepakbola Jerman. Pertama, karena klub ini tergolong sukses luar biasa. Dalam rentang tujuh musim, mereka berhasil melesat jauh dalam piramida kompetisi Liga Jerman. Dari sebuah klub divisi lima, berubah menjadi klub Bundesliga yang bersaing dengan Bayern Munchen dan Borussia Dortmund.

Kesuksesan seperti ini saja sudah membuat iri. Apalagi jika melihat latar belakang tim ini, yang disponsori oleh Red Bull. Sekian uang yang disetorkan sponsor untuk tim ini, dinilai sebagai pengkhianatan bagi sepakbola Jerman, yang mengutamakan tradisi dan identitas.

Bisa dikatakan, kebencian terhadap RB Leipzing adalah bentuk ekstrem dari kebencian serupa terhadap Chelsea di awal era Roman Abramovich, atau Manchester City bersama Sheikh Mansour. Bahwa uang bisa membeli segalanya, termasuk sejarah.

Di Jerman, sebuah klub olahraga dilarang memajang nama sponsor dalam nama mereka. Oleh karenanya, Dietrich Mateschitz, pendiri Red Bull tidak kehabisan akal. Ia menggunakan nama RasenBallsport Leipzing, atau disingkat RB Leipzing. Unsur RB tersebut identik dengan Red Bull. Habis perkara.

Sejak awal pendirian, RB Leipzig sudah sering mendapatkan cemoohan dari pendukung lawan. Namun, pengalaman yang terjadi akhir pekan lalu, cukup menghenyakkan. Ketika bertandang ke markas Dynamo Dresden, para pemain RB Leipzig disuguhi sekian kepala kerbau yang dilemparkan fans tuan rumah ke tepi lapangan.

Sudah jatuh tertimpa tangga pula. RB Leipzing di laga tersebut harus kalah dalam adu penalti, meski sempat memaksakan angka 2-2 di waktu normal. Dan jelas, kekalahan sang tamu ini semakin menambah pesta fans tuan rumah.