by

Ragnar Sigurdsson dan Kolbeinn Sigthorsson, Duo Pemain Islandia yang Bersinar

indolivescore.com – Islandia seolah tak henti-hentinya mengejutkan dunia. Setelah dianggap hanya sebagai ‘tim hore’ di awal turnamen Piala Eropa 2016, kini mereka sukses menapaki perempat final.

Piala Eropa adalah debut bagi Islandia berkompetisi di turnamen internasional. Tak heran, jika hegemoni rakyat Islandia untuk ajang ini begitu besar.

Kejutan pertama yang dihadirkan negara berpenduduk 330 ribu jiwa itu adalah dengan lolos dari fase grup dengan status runner up grup F, setelah meraih dua hasil imbang dan satu kemenangan. Negara unggulan di grup ini, Portugal, justru berada di bawahnya.

Berikutnya, kejutan datang di babak 16 besar. Sama sekali tidak diunggulkan karena mereka menghadapi Inggris, tetapi nyatanya pasukan Lars Lagerback dan Heimir Hallgrimsson ini sukses membuat Inggris angkat koper lebih cepat.

Inggris sempat membuka keunggulan lewat eksekusi penalti Wayne Rooney, saat laga berjalan empat menit. Tetapi, gol tersebut mampu direspons positif Islandia dengan mambalas dua gol yang dicetak oleh Ragnar Sigurdsson dan Kolbeinn Sigthorsson

Sigurdsson adalah pemain yang berposisi sebagai bek tengah. Pemain berpostur 187 sentimeter ini bermain untuk klub Rusia, Krasnodar. Karier profesionalnya dimulai bersama klub lokal, Fylkir di periode 2004-2006. Dua musim bermain, dia mencetak dua gol dari 38 pertandingan.

Klub asal Swedia, Idrottsfoereningen Kamraterna Goeteborg, atau IFK Goeteborg menjadi klub pelabuhan bagi Sigurdsson berikutnya. 122 pertandingan yang dimainkan selama 2007 sampai 2011, pemain kelahiran Reykjavic ini membukukan 11 gol.

Tak berhenti sampai di situ, petualangannya berlanjut ke Denmark. Di 2011, dia bermain untuk klub Ibu kota, Copenhagen, hingga 2013. Dia memang tak pernah absen mencetak gol meski seorang bek, empat gol disumbang Sigurdsson dari 70 laga.

Setelah Denmark, Rusia menjadi destinasi selanjutnya. Klub yang berbasis di Krasnodar menjadi klubnya hingga saat ini. Dia telah dipercaya tampil di 56 laga dari tahun 2015. Sepasang gol telah diciptakannya.

Dari semua klub yang pernah dibela, Sigurdsson pernah merasakan gelar juara bersama IFK Goeteberg di 2007, dan Copenhagen pada musim 2012-2013.

Di Piala Eropa 2016, Sigurdsson main di empat laga, dengan rata-rata melakukan tekel sebanyak 1,8 per laga, dan 2,8 kali intercept. Sebagai seorang defender, dia telah mematahkan serangan sebanyak sembilan kali.

‘Pembunuh’ lainnya bagi Inggris adalah seorang penyerang berusia 26 tahun, Kolbeinn Sigthorsson. Karier klub pemain asal Reykjavic ini lebih banyak dihabiskan di Negeri Kincir Angin.

Meretas karier bersama klub lokal, Handknattleiksfeilag Koepavogs selama satu musim, Sigthorsson lalu memutuskan untuk hijrah ke Belanda dengan bergabung bersama AZ Alkmaar di 2010. Semusim berseragam AZ, dia mencetak 15 gol dari 21 pertandingan.

Prestasi tersebut membuat klub raksasa Eredivisie, Ajax Amsterdam memboyongnya. Dia pun terus menunjukkan kesuburannya dengan mencetak 31 gol dari 80 pertandingan di semua kompetisi. Kebersamaannya dengan Ajax berakhir tahun 2015.

Kini, dia bermain bersama klub Ligue 1 Prancis, Nantes. Di musim perdana bersama Nantes, dia bermain di 26 pertandingan dengan sumbangan tiga gol.

Prestasi terbaiknya di dunia sepakbola dirasakan Sigthorsson kala bersama Ajax, di mana dia merasakan gelar juara Eredivisie sebanyak tiga kali, yakni di musim 2011-2012, 2012-2013, dan 2013-2014.

Di Piala Eropa, empat laga telah dimainkan Sigthorsson dengan waktu bermain 322 menit. Statistik pemain ini menunjukkan dia mencatat rata-rata 0,8 kali tembakan per laga dan dua tekel.

Kejutan dari Islandia ini menghadirkan opini kalau kejutan di Piala Eropa 2004 bakal terulang, di mana negara yang tidak diunggulkan mampu keluar sebagai juara. Kala itu, Yunani menjadi juara, setelah mengalahkan Portugal di Partai final.