by

PSMS Medan Juarai Piala Kemerdekaan 2015

indolivescore.com – Dramatis! Kata yang menggambarkan partai final Piala Kemerdekaan 2015, yang mempertemukan PSMS Medan dan Persinga Ngawi, di Stadion Gelora Bung Tomo, Minggu (13/9) malam. PSMS yang sudah tertinggal 1-0 dan harus bermain dengan sepuluh pemain sejak menit 38′ akhirnya mampu keluar sebagai juara. PSMS pun berhak atas uang hadiah senilai Rp 1,5 miliar.

Babak Pertama

Sejak laga dimulai, kedua tim mencoba bermain spartan dalam menyerang. Permainan keras juga ditunjukkan PSMS Medan maupun Persinga Ngawi. Wasit Munadi yang memimpin laga sudah harus mengeluarkan empat kartu kuning meski laga baru berjalan 20 menit.

PSMS nampak lebih konsisten dalam menekan Persinga, mereka mengandalkan penetrasi dari kedua sisi sayap yang dihuni Guntur Triaji dan Erwin Ramdani, serta kreativitas lini tengah yang dihuni oleh Legimin Raharjo. Sedangkan Laskar Alas Ketonggo mengandalkan serangan balik cepat yang cukup sulit diredam lini tengah PSMS.

Petaka pun hadir bagi Laskar Ayam Kinantan pada menit 26′, gawang dari Guntur Pranata harus kejebolan lebih dulu akibat kesalahannya dalam meninju bola hasil umpan silang. Jefri Kurniawan secara cerdik mencari ruang di kotak penalti untuk menyambut bola, dan melesakkannya ke gawang PSMS untuk membawa Persinga unggul 1-0.

Dalam keadaan tertinggal, PSMS yang makin ngotot malah harus kehilangan pemainnya. Asrul Rohundua yang sudah diganjar kartu kuning pada menit ke-2 harus diusir wasit akibat menerima kartu kuning kedua pada menit 38′. Meski unggul jumlah pemain, Persinga sendiri tak mampu menambah keunggulan hingga paruh pertama usai.

Babak Kedua

Usai turun minum, PSMS yang sudah kehilangan satu pemain seolah-olah tetap utuh dengan gaya main sabar dan kompak yang mereka terapkan. Legimin lebih aktif, dan Guntur Triaji makin sporadis menyisir sisi kiri pertahanan dari Persinga. Sebaliknya, Persinga arahan Hasan kerap didikte anak-anak Medan.

Aldino Herdianto yang baru masuk pada menit 53′ menggantikan Tambun Naibaho, langsung menunjukkan eksistensinya dengan mencetak gol penyama. Hanya butuh delapan menit untuk Aldino mencetak gol memanfaatkan skema bola mati yang diumpan dari tengah lapangan dan ia sambut dengan sundulan kepala.

Usai kejebolan, Persinga mencari cara untuk kembali unggul. Meski banyak menguasai bola, Persinga kesulitan untuk menciptakan kans – sebagaimana PSMS memberikan pressing ketat di daerahnya sendiri. Sedangkan PSMS terus mengancam lewat Guntur, beberapa kali mantan pemain Villa 2000 itu dilanggar dan memberikan keuntungan bagi PSMS.

Di penghujung laga, PSMS yang berjuang dengan sepuluh pemain terbayar jerih payahnya. Legimin Raharjo jadi pahlawan kemenangan dari tim arahan Suharto ketika menyambut umpan tendangan bebas dari Guntur. Bola yang menukik ke tiang jauh disambar oleh eks Gresik United, dan tidak bisa diantisipasi oleh kiper Persinga, Aditya Haribowo. PSMS pun keluar sebagai juara!