by

Pemain Timnas Jerman Ini Jadi Sasaran Rasisme

indolivescore.com – Pemain Timnas Jerman, Jerome Boateng menjadi sasaran rasisme di negaranya sendiri. Kelompok radikal kanan di negara itu, Partai Alternatif Jerman (AFD) menjadi tersangka sikap tak bersahabat sebagai sesama manusia tersebut. Sejumlah politikus dan tokoh olahraga di ibu kota pun mengutuk sikap kelompok tersebut.

Portal berita Deutsche Welle melansir, Ahad (29/5) sikap rasis terhadap pemain Bayern Munchen itu berawal dari ungkapan Wakil Ketua AFD Alexander Gauland. Dalam sebuah wawancara dengan koran lokal, Frankfurter Allgemeine Sonntagszeitung (FAS), Gauland dimintai komentar politiknya soal Timnas Jerman menuju Piala Eropa 2016 di Paris, Prancis mendatang.

Gauland mengungkapkan rasismenya terhadap Boateng dengan mengatakan, “Tak ingin melihat alien di Timnas Jerman.”

Makin rasis, Gauland mengaku tak sudi punya rekan senegara seperti pemain 27 tahun itu. “Terlepas dari popularitasnya, aku tak ingin punya tetangga seperti Boateng,” ucap dia.

Boateng yang merupakan pemain bertahan itu bukan keturunan Jerman murni. Boateng terlahir di Berlin dari seorang ayah asal Ghana dan ibunya Jerman asli. Akan tetapi, loyalitas Boateng terhadap Jerman, terbukti dia pahat dalam di bidang olahraga.

Boateng menjadi salah satu pemain idola masyarakat Jerman selama bergabung di Munchen sejak 2011.Kiprahnya di Timnas Panser pun, terbilang senior. Boateng sudah lebih dari 100 kali tampil membela Timnas Jerman sejak diminta bergabung bersama TImnas U17 sampai U 21.

Debut seniornya bersama Timnas Senior dia ukir sejak 2009 dengan lebih dari 60 kali tampil. Boateng juga punya peran di Timnas Jerman saat menjuarai Piala Dunia 2014.

Catatan-catatan prestasi Boateng tersebut, dinilai banyak kalangan menjadi tak pantas dijadikan objek rasisme kelompok tertentu. Pun Boateng bukan menjadi satu-satunya pemain Timnas Jerman yang bukan berketurunan asli di negara itu.

Gelandang terbaik Timnas Jerman, Mesut Ozil dan Ilkay Gundongan merupakan warga negara Jerman keturunan Turki.