by

Legenda-Legenda Yang Pernah Bermain dan Juga Jadi Pelatih di Euro

indolivescore.com – Euro telah menjadi panggung besar berbagai pemain hebat dari benua Eropa. Oleh karena itu, banyak pemain yang selalu ingin tampil di turnamen empat tahunan itu.

Ternyata ada beberapa pemain yang pernah tampil di Euro tapi bisa kembali ke turnamen tersebut dalam kapasitas yang berbeda yakni sebagai pelatih tim nasional mereka. Siapa sajakah mereka? Berikut ini adalah rangkumannya

1. Marco van Basten

1. Marco van Basten

Pemain
Marco van Basten merupakan pemain penting Belanda di Euro 1988. Ia menjadi top skor di turnamen tersebut dan sekaligus mengantarkan tim Oranje meraih juara.

Van Basten kembali memperkuat Belanda pada Euro 1992 tapi ia gagal mencetak di turnamen tersebut. Perjalanan Belanda hanya sampai babak semifinal setelah kalah adu penalti melawan Denmark.

Pelatih
Van Basten kemudian menangani Belanda di Euro 2008. Setelah tampil hebat di babak penyisihan grup dengan mengalahkan juara dunia Italia dan runner up Piala Dunia Prancis, Tim Oranje akhirnya kalah dari Rusia, yang notabene dilatih oleh pelatih asal Belanda Guus Hiddink dengan skor 3-1 setelah perpanjangan waktu. Van Basten kemudian mundur sebagai pelatih timnas tak lama setelah itu.

2. Frank Rijkaard

2. Frank Rijkaard

Pemain
Di masa jayanya, Frank Rijkaard adalah salah satu gelandang yang komplit. Ia meraih kesuksesan besar bersama Ruud Gullit dan Marco Van Basten dengan mengantarkan Belanda menenangkan Euro 1988.

Rijkaard kembali bermain di Euro 1992 di mana ia mencetak gol melawan Jerman di babak fase grup. Rijkaard kembali mencetak satu gol lagi di semifinal melawan Denmark tapi sayangnya Belanda tersingkir lewat adu penalti.

Pelatih
Di bawah Frank Rijkaard, Tim Oranje mendapat pujian karena bermain baik di Euro 2000. Mereka mampu menyapu bersih pertandingan penyisihan grup dengan kemenangan setelahmengalahkan Prancis 3-2, Republik Ceko 1-0 dan Denmark 3-0 untuk lolos ke perempat final.

Di perempat final, Belanda mengamuk setelah menghajar Yugoslavia dengan skor 6-1 dan kemenangan terbesar sepanjang turnamen. Namun, Belanda akhirnya harus mengakui ketangguhan Italia di babak semifinal setelah menyerah lewat adu penalti.

3. Dino Zoff

3. Dino Zoff

Pemain
Zoff membantu Italia memenangkan Euro 1968 dengan Italia meski baru membuat debut internasional di semifinal. Hanya dalam dua pertandingan, ia dinobatkan sebagai Kiper Terbaik di turnamen.

Italia selanjutnya kembali tampil di Euro 1980 tapi hanya sanggup finis di posisi empat. Pada turnamen tersebut Zoff hanya kebobolan satu gol dan mengemas tiga clean sheet sehingga kembali terpilih sebagai Kiper Terbaik.

Pelatih
Sebagai pelatih, Zoff memimpin Italia di Euro 2000. Di turnamen tersebut Italia mampu melaju ke babak final tapi sayang harus menyerah dari Prancis lewat golden goal David Trezeguet. Kekalahan tersebut membuat Zoff mengambil keputusan mundur dari timnas.

4. Michel Platini

4. Michel Platini

Pemain
Pada tahun 1984, Michel Platini menjadi kapten timnas Prancis di Euro yang diselenggarakan negara mereka. Ia tampil gemilang dengan membawa Les Bleus keluar sebagai juara.

Platini sendiri tampil tajam di turnamen tersebut dengan mencetak sembilan gol dari lima pertandingan sehingga mengunci gelar pencetak gol terbanyak. Sampai saat ini belum ada yang sanggup melewati perolehan gol Platini dalam sejarah Euro.

Pelatih
Platini dipercaya untuk memimpin Prancis di Euro 1992. Namun, ia gagal memberikan prestasi lantaran timnya gagal lolos dari fase grup setelah hanya meraih dua hasil imbang dan sekali kalah dari tiga pertandingan.

5. Franz Beckenbauer

5. Franz Beckenbauer

Pemain
Franz Beckenbauer merupakan kapten Jerman Barat yang memenangkan Euro 1972. Di partai final, mereka berhasil mengalahkatim kuat Uni Sovyet dengan skor 3-0 dan nama Beckenbauer bahkan terpilih untuk masuk dalam tim terbaik turnamen.

Empat tahun berselang atau tepatnya pada tahun 1976, Beckenbauer ingin mengulangi kembali kesuksesannya di Euro. Namun, Jerman Barat gagal mempertahankan gelarnya setelah kalah dari Cekoslovakia di final lewat perpanjangan waktu.

Pelatih
Ketika Beckenbauer memimpin Jerman Barat di Euro 1988, banyak yang mengharapkan Jerman Barat akan mengangkat trofi. Setelah imbang melawan Italia dan menang melawan Denmark dan Spanyol, perjalanan mereka di turnamen tersebut sangat bagus. Namun, Beckenbauer harus menerima kenyataan pahit tersingkir di babak semifinal dari Belanda yang selanjutnya menjadi juara.