by

Karena Hal ini Messi Tidak Jadi Pensiun di Timnas Argentina

Messi Balik ke Timnas Argentina Setelah Percakapan Ini

indolivescore.com – Pelatih Argentina Edgardo Bauza sekali lagi menegaskan cuma sekadar ngobrol dengan Lionel Messi tanpa berusaha membujuknya untuk balik ke timnas. Messi sempat memutuskan pensiun dari sepakbola internasional setelah Argentina tunduk dari Chile di final Copa America Centenario–posisi runner-up ketiga setelah Piala Dunia 2014 dan Copa America 2015.

Akan tetapi, pesepakbola 29 tahun yang membela klub Barcelona tersebut pada prosesnya memutuskan untuk mencabut keputusannya itu dan kembali ke timnas. Bauza, yang per 1 Agustus resmi menggantikan Gerardo Martino sebagai pelatih, kemudian juga langsung memasukkan nama Messi ke dalam skuat Argentina untuk menghadapi partai kualifikasi Piala Dunia, yakni menghadapi Uruguay dan Venezuela.

Keputusan Messi itu sendiri lahir setelah ia bercakap-cakap dengan Bauza. Dalam obrolan itu, Bauza rupanya cuma menyarankan agar Messi tak mengindahkan kritikan dari kalangan minoritas.

“Saya pergi (bicara kepada Messi) bukan untuk meyakinkan dirinya, saya cuma membahas sepakbola. Nyaris dua jam kami berbincang tentang sepakbola dan alamiah saja setelah itu namanya akan masuk daftar (timnas lagi),” kata Bauza kepadaLa Nacion yang dikutip Soccerway.

“Saya mengatakan kepadanya bahwa di Argentina ada 100 idiot, yang mencaci dan mengkritik, tapi saya bilang bahwa orang-orang punya pengharapan besar dan kalau ia mendengarkan 100 idiot yang mengkritik maka ia akan jadi gila. Lalu (sempat) keluarlah pernyataannya (untuk pensiun), yang menurut saya terbilang amat wajar, dan itu mencerminkan betapa ia ingin memenangi sesuatu dengan timnas. Memiliki pemain terbaik dunia tak menjamin Anda akan memenangi pertandingan, tapi Anda dijamin menjadi sebuah ancaman buat lawan.

“Kami perlu lebih memaksimalkan Messi. Saya membayangkan dirinya dalam 2-3 posisi, sesuatu yang juga sudah kami perbincangkan. Tapi lihat saja nanti, semua tergantung tim. Secara alamiah ada tekanan menjadi dirinya. Dan ia tahu itu. Dan kami semua tahu bahwa ketika menguasai bola ia bisa membuat sesuatu yang berbeda. Tapi ia butuh bantuan dari tim,” tuturnya.