by

Jurgen Klopp Janjikan Masa Depan Yang Cerah Untuk Liverpool

Meskipun tampil kurang meyakinkan di permulaan tahun 2017, Jurgen Klopp tak meragukan bahwa Liverpool memiliki masa depan yang cerah dan segera mendapatkan gelar.

Bulan lalu merupakan masa kelam bagi The Reds musim ini, mereka hanya menang sekali dari 10 penampilan yang mereka mainkan. Hal yang kemudian membuat kubu The Kop terlempar dari perburuan gelar juara Liga Inggris.

Bahkan, parahnya lagi Si Merah harus tersingkir dari dua ajang berbeda hanya dalam kurun waktu kurang dari seminggu, yakni di ajang EFL Cup dan Piala FA. Kemudian, kalah secara memalukan dari klub juru kunci Hull City di awal bulan Februari, yang membuat Henderson dkk terlempar dari posisi empat besar.

Meski begitu, Klopp menjadikan performa buruk Liverpool sebagai pelajaran yang berharga untuk bisa meraih hal yang lebih tinggi lagi ke depan.

“Januari lalu tak ada yang kami butuhkan, tapi kami mendapatkan itu. Itu sejenis pengalaman, atau pengingat. Semuanya baik-baik saja sampai tiba ketika itu sudah tidak baik lagi, maka itu bukan hanya tidak baik lagi, itu yang terburuk yang pernah dialami!” kata Klopp usai menorehkan 500 hari menjadi manajer Liverpool.

“Saya bisa mengerti bahwa orang merasakan seperti ini, namun itu tidak nyata, itu tidak benar. Kenyataannya adalah bahwa kami selalu memiliki kesempatan. Saya sudah katakan beberapa kali, saya bukanlah seorang manajer terhebat di dunia namun saya sungguh bagus tetap berada di keadaan seperti ini,”

“Sepanjang hidupku, saya harus bekerja untuk hal lainnya yang tidak ternilai, bisa bertahan di liga, mencoba untuk tetap hidup bagaimanapun caranya, seperti seorang pemain khususnya,”

“Hidup sangat indah namun bukan karena kehidupan baik-baik saja, namun karena saya memberi kesempatan hidup untuk menjadi bagus, meski saat tekanan begitu tinggi. Itu apa yang harus kami lakukan.”

Setelah beberapa kali gagal menuai hasil positif, akhirnya Liverpool mendapatkan momen di mana tingkat kepercayaan diri mereka mulai bangkit lagi pada akhir pekan lalu. Saat armada Klopp mampu mengalahkan Tottenham Hotspur dengan skor 2-0.

Mereka kini sedang berada di La Manga tepatnya di negara Spanyol, hal itu dikarenakan Liverpool memiliki waktu libur selama 16 hari disebabkan sudah tersingkir dari Piala FA yang digelar akhir pekan ini. Pertandingan berikutnya, The Reds akan menyambangi markas Leicester City di King Power Stadium pada tanggal 28 Februari.

Hasil kinerja pasukan Merah atas Spurs menunjukkan bagaimana kekuatan mereka seperti di awal musim. Di mana Liverpool mampu menciptakan masalah yang sangat kejam untuk para defender lawan melalui kecepatan yang dimiliki para penyerang The Kop.

Namun, tidak hanya itu saja, kini mereka butuh untuk bisa kembali tampil pada performanya dan menunjukkan konsistensi jelang kontes liga berakhir. Mungkin target yang sangat realistis bisa dicapai Liverpool adalah finis di posisi empat besar.

“Jadi, mari gunakan pengalaman yang kami buat tahun ini, mari belajar dari itu dan ya, mari menjadi lebih kuat setelah semua hal itu terjadi. Masa depan masih sangat cerah,” tambah manajer asal Jerman tersebut.

“Ini adalah proyek jangka panjang tapi itu tidak berarti kami tidak berambisi pada musim ini. Kami sangat, sangat ambisius untuk mendapatkan kesuksesan yang bisa kami peroleh, namun kami hanya akan tahu di akhir musim nanti apa yang bisa kami perbuat.” pungkasnya.