by

Jelang Piala Eropa 2016, Conte Terancam Dipenjara

indolivescore.com – Jelang Piala Eropa 2016, Conte Terancam Dipenjara

Antonio Conte, terancam batal mendampingi timnya di Piala Eropa 2016. Dia akan menghadapi pengadilan dengan tudingan pengaturan pertandingan. Conte akan menghadapi pengadilan sebelum perhelatan Piala Eropa 2016 digelar Juni-Juli mendatang.

Laman Daily Mail menyebutkan bahwa Conte diduga melakukan pengaturan pertandingan saat masih melatih klub kecil Italia, Siena, lima tahun lalu.

Pelatih 46 tahun itu sukses membawa Siena promosi dari Seri B ke Seri A pada musim 2011-2012. Setelah membawa Siena promosi, Conte pun hijrah ke Juventus.

Penyelidikan kasus ini sebenarnya sudah berjalan sejak Conte masih menangani Juventus pada 2012 lalu. Saat itu polisi menangkap 30 orang terkait kasus pengaturan skor.

Satu dari tiga puluh orang itu adalah mantan anak asuh Conte di Siena, Filippo Carobbio, karena dituding terlibat dalam pengaturan skor saat Siena melawan Novara di Seri B semusim sebelumnya, saat Conte masih menjabat.

Di akhir musim 2010/2011 itu, Siena bermain imbang 2-2 melawan Novara. Aparat polisi menemukan bukti bahwa Siena berkongkalikong untuk mendapatkan hasil imbang. Tujuannya adalah agar Novara bisa ikut promosi ke Seri A bersama Siena yang sebelumnya sudah memastikan satu tiket. Kepada polisi Carobbio pun berkoar bahwa sang pelatih mengetahui masalah pengaturan skor itu.

Meskipun Conte membantah, Komisi Disiplin Badan Sepak Bola Italia, FIGC, menjatuhkan hukuman 10 bulan tak boleh melatih. Setelah melalui banding, Conte akhirnya hanya mendapatkan hukuman selama 4 bulan saja.

Selesai di jalur etik, kasus itu ternyata terus bergulir di jalur hukum. Otoritas hukum Italia terus mengumpulkan bukti untuk menjerat pelatih yang sukses membawa Juventus meraih gelar Juara Seri A Liga Italia tiga musim berturut-turut itu.

Penyidikan kasus itu pun dinyatakan selesai pada beberapa waktu lalu dan aparat hukum Italia melimpahkannya ke pengadilan. Mendengar kasusnya akan segera diadili, Conte mengajukan permohonan agar pengadilan digelar dengan waktu sesingkat-singkatnya.

Dia berharap dengan pengadilan yang singkat konsentrasinya dalam mempersiapkan Italia menghadapi Piala Eropa 2016 tak terganggu. Pengadilan Italia pun mengabulkan permintaan Conte itu dan berencana menggelar pengadilan dalam waktu 1 hari saja yang akan berlangsung pada 4 April mendatang di Kota Cremona.

Pengacara Conte, Leonardo Cammarata, menyatakan bahwa tudingan kepada kliennya itu tak berdasar. Karena itu dia meminta pengadilan memutuskan kliennya tak bersalah pada pengadilan nanti.

“Dia merasa diseret ke dalam masalah yang dia tak tahu menahu dan karena alasan profesional dan personal, dia meminta pengadilan digelar dengan waktu yang cepat,” ujar Cammarata.