by

INGAT, Sepak Bola Bisa Memicu Perang Antar Negara

indolivescore.com – Pertandingan sepak bola yang berlangsung panas hingga berujung tawuran antar fans sudah biasa terjadi. Namun tidak ada yang lebih parah ketimbang pertandingan antara Honduras melawan El Salvador di tahun 1969.

Kedua negara terlibat perang yang salah satunya dipicu karena pertandingan sepak bola. Perang Honduras dengan El Salvador dijuluki perang sepak bola karena kedua negara perang sesaat setelah bertemu di Kualifikasi Piala Dunia 1970.
Perseteruan Honduras dengan El Salvador sebenarnya tidak sepenuhnya dipicu karena sepak bola. Hubungan kedua negara bertetangga ini sudah panas sebelum bertemu di laga kualifikasi.

Keteganggan kedua negara makin memuncak setelah harus berduel di Kualifikasi Piala Dunia. Perang selama empat hari antara Honduras dengan El Salvador pecah setelah pertemuan di laga kualifikasi. Akibatnya perang tersebut dikenal dengan nama Perang Sepak Bola.

Pemicu utama perang Honduras dengan El Salvador adalah masalah imigran. Pada awal abad 20, ribuan orang imigran dari El Salvador pindah ke Honduras. Di tahun 1960-an, imigran asal Salvador  ini sudah menguasai sebagian lahan pertanian di Honduras.

Situasi ini menimbulkan kesenjangan sosial. Warga Honduras merasa imigran El Salvador tersebut telah mencuri pekerjaan dan tanah mereka. Sejumlah perusahaan besar pemilik lahan di Honduras pada tahun 1966 membentuk Federasi Nasional Petani dan Peternak Honduras. Mereka bertujuan mencegah lebih banyak imigran El Salvador memiliki tanah.

Didirikannya organisasi tersebut menimbulkan masalah baru. Dipicu kebanggaan nasional, banyak orang Honduras mulai melakukan tindakan diskriminasi terhadap imigran El Salvador. Bahkan mereka melakukan kejahatan dan kriminal terhadap imigran El Salvador.

Anak-anak dan wanita imigran El Salvador bahkan mengalami penyiksaan. Tak tahan dengan perlakuan Honduras, banyak imigran El Salvador yang kembali ke tanah air mereka.

Kekejaman yang terjadi di Honduras terhadap imigran membuat pemerintah El Salvador dan rakyat mereka marah.

Celakanya di tengah memanasnya hubungan diplomatik, Honduras dan El Salvador harus saling bertemu di Kualifikasi Piala Dunia dari 8 Juni hingga 26 Juni.

Laga pertama dihelat di Honduras. Pemain El Salvador tidak dapat tidur nyenyak pada malam sebelum pertandingan. Mereka diganggu fans Honduras yang melempar batu ke hotel. Akibatnya El Salvador harus mengakui keunggulan Honduras 0-1.

Kekalahan ini menyebabkan seorang pendukung El Salvador bernama Amelia Bolanios bunuh diri. Amelia mengambil pistol di laci kerja ayahnya dan menembak dadanya sendiri. Amelia bunuh diri sesaat setelah Roberto Cardona, ujung tombak Honduras, menjebol gawang El Salvador.

Kematian Amelia memicu kemarahan besar di El Salvador. Cerita dari mulut ke mulut menyebar dengan cepat. Amelia disebut bunuh diri karena tak tahan melihat negaranya dikalahkan Honduras. Padahal tak ada yang tahu pasti alasan Amelia mengakhiri hidupnya.

Tewasnya Amelia membuat pertemuan kedua El Salvador dengan Honduras semakin panas. Honduras harus mengakui keunggulan El Salvador 0-3.

Pelatih Honduras Mario Griffin bersyukur timnya tidak menang di laga kedua tersebut. Griffin tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi pada timnya bila meraih kemenangan. Sebab Honduras mendapat ancaman dan sumpah serapah sejak sebelum hingga pertandingan berlangsung. Mereka harus naik kendaraan lapis baja ke stadion. Suporter Honduras juga dianiaya oleh pendukung El Salvador yang marah besar atas kematian Amelia.

Kualifikasi Piala Dunia 1970 masih belum mengenal aturan agregat. Karena kedua tim saling mengalahkan maka perlu diadakan pertandingan ketiga di tempat netral. Meksiko dipercaya menggelar laga penentuan antara Honduras dengan El Salvador pada 26 Juni.

Sebelum pertandingan ketiga digelar, El Salvador memutus seluruh hubungan diplomatik dengan Honduras. Alasannya karena pemerintah Honduras kurang berupaya menghentikan tindakan kriminal dan kekejaman terhadap imigran El Salvador.

Pertandingan penentuan berhasil dimenangi oleh El Salvador 3-2. Hari-hari berikutnya usai laga tersebut, ketegangan antar kedua negara makin menjadi-jadi. Perang tak bisa dicegah.

14 Juli 1969, perang akhirnya pecah setelah El Salvador melancarkan serangan udara ke pangkalan militer Honduras. El Salvador juga meluncurkan serangan darat. Honduras tidak tinggal diam. Angkatan udara Honduras memukul balik dengan membom fasilitas minyak milik El Salvador.

Perang Honduras dengan El Salvador berlangsung selama 100 jam. Sekitar 6.000 orang tewas akibat perang sepakbola ini dengan 15.000 lebih terluka.

Dengan banyaknya imigran yang kembali dari Honduras, perekonomian El Salvador hancur lebur. Mereka juga babak belur di Piala Dunia 1970. El Salvador tersingkir di fase grup tanpa mencetak gol.