by

El Pistolero, Luis Suarez Centenario Terbaik di La Liga Saat ini

Ketika Luis Suarez memilih hengkang setelah empat musim bersama Liverpool pada 2014/15, keraguan sempat muncul apakah ia akan mampu menjaga konsistensi permainan di salah satu klub terbaik dunia, FC Barcelona.

Maklum, Suarez meninggalkan Liverpool dengan torehan 82 gol dan nyaris membawa Liverpool menjuarai Liga Primer 2013/14 saat masih dilatih Brendan Rodgers.

Dan belum genap tiga musim merumput di Barcelona, Suarez telah sukses menjawab semua keraguan tersebut. Pada musim ketiganya (2016/17), Suarez membuktikan bahwa Barcelona tak salah menebusnya dari “The Reds” dengan harga mencapai 82,3 juta euro (Rp 1,2 triliun).

Semua itu terlihat pada 100 laga (Centenario) pertamanya bersama Barca, saat menjamu Deportivo Alaves di Camp Nou akhir pekan lalu. Meski dinodai dengan kekalahan, hal itu tak lantas menutupi statistik luar biasa yang dicatat “El Pistolero, julukan Suarez. Sepanjang periode tersebut, Suarez mempersembahkan 80 kemenangan, 8 hasil imbang, dan hanya 12 kekalahan termasuk dari Alaves saat ia tampil sebagai pemain pengganti.

Peran vital Suarez di dalam tim pun semakin terasa. Sejauh ini ia telah mengoleksi 88 gol dan menyumbang 43 assist di berbagai kompetisi. Alhasil, namanya terus dibanding-bandingkan dengan Cristiano Ronaldo maupun rekan setimnya Lionel Messi.

Bahkan, hanya Ronaldo yang berada di atas Suarez dalam hal pencapaian terbaik dari 100 laga pertama sejak berkiprah di sepak bola Negeri Matador. Ronaldo tiba di Madrid pada 2009/10 di usia 24 tahun dengan status bintang sejak di Manchester United.  Pada 100 pertandingan awal bersama Madrid, Ronaldo mengepak 95 gol dan 29 assist.

Namun, jika dilihat dari total kontribusi (gol ditambah assist), Suarez adalah Centenario terbaik. Winger asal Portugal itu hanya 124 kali berperan sebagai pencetak gol maupun pemberi assist. Sementara Suarez, tujuh kontribusi lebih banyak (131) daripada Ronaldo.

Sedangkan dalam kasus Messi sedikit berbeda. Ia memainkan 100 pertandingan pertama bersama Barcelona di usia yang masih sangat muda, 17 tahun. Saat itu pelatih Frank Rijkaard mempromosikannya pada musim panas 2004/05.

Itu mengapa, di musim perdananya, Messi hanya memainkan sembilan laga resmi. Karena memulainya di usia yang jauh dari kata matang, maka 100 laga pertama dilalui “La Pulga” bersama tim utama dengan hanya mencetak 41 gol dan 14 assist.