by

Donnarumma, Pemain Bersinar Italia Dan Calon Kiper Terbaik Dunia

Dengan tinggi 1.9 meter di usianya yang baru 17 tahun, Gianluigi Donnarumma telah berhasil menembus jajaran tim utama AC Milan dan penjadi salah satu penjaga gawang paling menjanjikan di dunia sekaligus menjadi prospek terpanas yang dimiliki Italia.

Setelah direkrut dari Napoli untuk tebusan hanya senilai 250,000 euro, Gianluigi Donnarumma memulai karirnya di akademi sepak bola AC Milan. Dengan kemampuannya, ia selalu ditempatkan di kelompok yang lebih tinggi dari usianya.

Pada Februari 2015, ia dipanggil ke tim utama oleh manajer Filippo Inzaghi dan ditempatkan di bangku cadangan untuk laga Serie A melawan Cesena. Karena usianya saat itu, 15 tahun, Milan harus mendapat dispensasi spesial dari federasi sepak bola Italia. Ia memang tak dimainkan, tetapi hal ini memberi Donnarumma kesempatan untuk menunjukkan kepada Milan bahwa ia siap membuat gebrakan di tim utama.

Kegigihannya terbayar di awal musim 2015-16, manajer Sinisa Mihajlovic mempromosikan Donnarumma ke tim utama secara penuh sebagai kiper pilihan ketiga di bawah Diego Lopez dan Christian Abbiati. Pada bulan Oktober musim itu, di usianya yang baru 16 tahu 242 hari, ia menjadi penjaga gawang termuda yang menjadi starter dalam sebuah laga Serie A dan membantu Milan meraih kemenangan melawan Sassuolo.

Di awal 2016, Donnarumma telah menjadi kiper pilihan utama Milan, sebuah kontrak berdurasi tiga tahun dan kemenangan 3-0 atas rival abadi Inter Milan menjadi kado terindah bagi sang penjaga gawang.

Seiring waktu berjalan, kemampuannya terus meningkat, dan ia telah digadang-gadang sebagai penerus Gianluigi Buffon dengan Buffon sendiri memuji kemampuan Donnarumma dan memprediksi ia memiliki masa depan cerah ke depannya.

Mantan kiper pemenang Piala Dunia Dino Zoff dan mantan penjaga gawang AC Milan Dida juga memuji bocah ajaib ini dengan menyatakan bahwa dengan jalur yang tepat, Donnarumma memiliki kemampuan untuk menjadi penjaga gawang terbaik di dunia.

Di musim 2016-17 ini, Donnarumma terus menjadi penjaga gawang pilihan utama Milan dan terus meningkatkan profilnya dengan mendapat panggilan ke tim nasional Italia dan menjadi pemain termuda yang pernah dipanggil ke skuat senior Gli Azzurri sejak tahun 1911. Ia mendapat kesempatan mencatat debutnya dalam laga persahabatan melawan Prancis, dengan menggantikan Buffon di babak kedua. Sayang, ia tak bisa mencegah kekalahan 3-1 tuan rumah.