by

Claudio Ranieri Tolak Latih Klub Italia dan China ?

Claudio Ranieri harus pasrah menerima kenyataan dipecat oleh Leicester City. Usai membawa klub berjuluk The Foxes sebagai juara Premier League musim lalu, di musim ini keadaan justru bertolak belakang.

Kekalahan demi kekalahan diderita Leicester, hingga akhirnya mereka harus rela masuk ke zona degradasi. Tak sabar menanti kebangkitan Jamie Vardy dan kawan-kawan, manajemen pun akhirnya bergerak cepat dengan memutus kontrak Ranieri.

Setelah dipecat, Ranieri justru mendapatkan banyak tawaran dari berbagai klub. Diungkapkan Steve Ktuner, selaku agen juru taktik asal berusia 65 tahun tersebut, kliennya mendapatkan banyak tawaran, di antaranya dari klub Italia dan China.

Akan tetapi, Ranieri rupanya tak ingin menerima tawaran tersebut. Juru taktik asal italia tersebut dikatakan masih ingin menjadi manajer klub yang mentas di Premier League.

“Di luar sana banyak yang menginginkan Claudio, Italia dan China. Tetapi, prioritasnya adalah kembali menjadi manajer klub Premier League,” kata Kutner, seperti dikutip dari talkSPORT.

Saat ini, Ranieri masih mencari klub yang membuka peluangnya kembali menjadi manajer. Daya tarik Premier League, sebagai kompetisi papan atas di dunia membuatnya tak ingin terburu-buru mencari labuhan terbaru.