by

Berikut Nominal Suap Pemain Bola Pengatur Skor Pertandingan

Kasus Pengaturan Skor Pertandingan Merembet Ke Pemain Lain

indolivescore.com – Setelah Marcio Souza, eks striker Arema Cronus dan Persib Bandung, dikabarkan juga eks bek Persebaya Surabaya dan PSS Sleman, Anderson Da Silva, ditangkap oleh kepolisian Brasil karena terlibat kasus pengaturan skor atau match fixing pada kompetisi di Brazil.

Saleh Mukadar, Mantan Ketua Umum Persebaya Surabaya, berujar bahwa ia tidak kaget jika Anderson Da Silva tersandung masalah kasus pengaturan skor. Saleh berujar bahwa mantan kapten timnya itu memang seseorang yang pernah punya masalah dengan kasus suap saat masih memperkuat Persebaya Surabaya.

“Saya sempat memakai jasanya untuk main di Persebaya Surabaya,” ujar Saleh Mukadar. “Namun, waktu dia ketahuan jadi koordinator pengatur skor untuk kekalahan Persebaya, saya tendang pergi,” lanjut mantan petinggi PSSI di era dualisme ini.

“Besar nilai suap adalah Rp 5juta per orang bila kita tandang kalau home angka itu untuk seri. Di setiap tim ada orang yang berperan seperti dia dengan masing-masing tim antara lima sampai tujuh orang, semua pemain inti,” tambahnya.

Anderson Da Silva, selain memperkuat Persebaya Surabaya juga pernah memperkuat PSS Sleman dari tahun 2002 hingga 2007. Saat itu dia menjadi ikon klub yang bermarkas di Stadion Maguwoharjo Sleman, Yogyakarta, itu.

Setelah dari PSS Sleman, Anderson Da Silva hijrah ke Persebaya. Pemain bertinggi badan 183 cm ini sempat menjadi kapten tim Persebaya dan membela tim Bajul Ijo selama dua musim dari tahun 2008 hingga 2010.

Seperti diketahui, sistim mengatur pertandingan karena adanya kerjasama dengan sindikat atau bandar judi yang ada di Malaysia, Tiongkok, dan Indonesia. Investigasi terhadap jaringan pengaturan pertandingan menurut Kelly Cristina Sacchetto Cesar de Andrade sudah berlangsung mulai awal 2015.

Kepolisian Brasil juga menyelidiki kemungkinan pengaturan skor dalam turnamen yang digelar di utara dan timur laut Brasil.