by

Apa itu Arti Deliberate Play Dalam Aturan Off-side?

GOL SANTIAGO ARIAS & ANTOINE GRIEZMANN

Pertandingan lanjutan Grup D Liga Champions, Selasa (1/11) malam, menunjukkan keputusan wasit yang bertolak belakang terkait penerapan “deliberate play” dalam aturan off-side.

Di Stadion Philips, Santiago Arias membawa tuan rumah PSV Eindhoven mengungguli Bayern Munich berkat gol pada menit ke-14. Skema serangan balik PSV berujung sundulan Luuk de Jong yang dapat ditepis Manuel Neuer. Dengan mudah bola muntah itu disundul Arias, yang berlari dari lini kedua, ke dalam gawang yang tak terkawal.

Para pemain Bayern memprotes gol tersebut karena Arias dalam posisi off-side, tapi wasit Gianluca Rocchi asal Italia tetap mengesahkannya.

Situasi serupa terjadi di Stadion Vicente Calderon. Tuan rumah Atletico Madrid harus bersusah payah meruntuhkan kegigihan Rostov. Gol kemenangan tercipta saat injury timeketika Antoine Griezmann mencocor sebuah bola liar.

Gol ini pun diprotes para pemain Rostov karena menganggap striker Prancis itu dalam posisi off-side. Apalagi asisten wasit mengibarkan benderanya, tapi gol tetap disahkan wasit Craig Thomson asal Skotlandia.

DELIBERATE PLAY

Dua keputusan tersebut dapat menjadi bukti penerapan “deliberate play” dalam aturan off-side.

Di dalam Laws of the Game, yang senantiasa dibahas dan jika perlu diperbaharui dalam sidang IFAB (International Football Association Board), off-side diatur dalam Law 11.

Seperti yang sudah lazim diketahui, off-side adalah posisi ketika seorang pemain berada lebih dekat dengan garis gawang lawan daripada bola dan pemain lawan terakhir kedua.

Dalam posisi off-side ada tiga hal yang tidak dapat dilakukan oleh seorang pemain, yaitu terlibat dalam permainan; terlibat dengan seorang pemain lawan; dan mendapatkan keuntungan dengan berada di posisi off-side.

Sidang IFAB di Edinburgh pada 2013 lalu melakukan sebuah amandemen dalam peraturan ini. Salah satunya dengan menyertakan istilah “deliberate play” dalam keterangan poin “mendapatkan keuntungan dengan berada di posisi off-side“.

A player in offside position receiving the ball from an opponent, who deliberately plays the ball (except from a deliberate save), is not considered to have gained an advantage.

Secara harfiah, keterangan itu menjelaskan bahwa “seorang pemain yang berada dalam posisi off-side saat menerima bola dari lawan, yang dengan sengaja memainkan bola (kecuali saat melakukan penyelamatan), tidak dihitung memperoleh sebuah keuntungan”.

MANA KEPUTUSAN YANG TEPAT?

Ditinjau dari pasal tersebut, dengan memerhatikan rekaman ulang televisi, gol Arias seharusnya dianulir karena sang pemain telah berada dalam posisi off-side saat menyambar bola reboundhasil penyelamatan Neuer. Namun, harus diingat keputusan wasit adalah mutlak dan harus dihormati. Kecuali jika nanti penggunaan bantuan perangkat video (beserta asisten wasit khusus video) mulai diberlakukan secara luas.

Sementara, keputusan wasit Thomson mengesahkan gol Griezmann sudah tepat. Sang pemain memang dalam posisi off-side, tapi dianggap tidak mendapatkan keuntungan karena pemain lawan melakukan “deliberate play”. Sebelum disambut Griezmann, bola lebih dahulu mengenai kepala pemain belakang Rostov.

Bayern dan Atletico sama-sama memetik kemenangan 2-1 dalam pertandingan tadi malam. Berkat kemenangan itu, keduanya memastikan diri melaju ke babak gugur Liga Champions.