by

4 Kuda Hitam yang Patut Diwaspadai di 8 Besar Liga Europa

Berikut empat tim kuda hitam yang tidak diunggulkan tapi berpeluang besar menjuarai Liga Europa 2020-2021.

Akhirnya pagelaran babak 16 besar Liga Europa usai sudah dilaksanakan. Sebanyak delapan tim berhasil melaju ke perempat final, yakni Arsenal, Dinamo Zagreb, Granada, Roma, Villarreal, Slavia Praha, Manchester United, dan Ajax Amsterdam.

Dari kedelapan tim itu, setidaknya ada klub yang dikabarkan menjadi calon kuat untuk menjadi juara Liga Europa musim ini. Yaitu Arsenal dan Manchester United yang hingga sekarang masih bertahan.

Memang jika menilik peta kekuatann di 8 besar Liga Europa, Arsenal dan Manchester United menjadi tim dengan materi pemain terkuat di antara kontestan lain. Meski begitu, sebenarnya ada banyak tim kuda hitam yang tak diunggulkan, tapi berpeluang juara Liga Europa, siapa saja?

Dinamo Zagreb

Pertama ada Dinamo Zagreb yang secara mengejutkan berhasil melaju hingga ke babak 8 besar Liga Europa. Kejutan terbesar yang diciptakan oleh Dinamo Zagreb adalah ketika mampu menyingkirkan Tottenham Hotspur.

Padahal mereka sudah tertinggal 0-2 di leg pertama, belum lagi masalah internal yang menyangkut petinggi klub, sempat membuat Dinamo Zagreb sepertinya bakal gugur di 16 besar. Namun ternyata, secara mengejutkan Dinamo Zagreb menang 3-0 dan lolos.

Keberhasilan Dinamo Zagreb seharusnya menjadi perhatian Arsenal maupun Manchester United untuk tak meremehkannya. Soalnya Tottenham adalah tim dengan materi cukup baik serta dilatih Jose Mourinho, sehingga keberhasilan menyingkirkan mereka adalah prestasi.

Granada

Tidak adanya Sevilla ternyata tak serta merta membuat Spanyol kehilangan wakilnya di Liga Europa. Karena sekarang Spanyol punya wakil baru dalam diri Granada yang sama sekali tak diunggulkan musim ini.

Bahkan sebenarnya Granada diprediksi seharusnya sudah tersingkir sejak babak 32 besar mengingat lawannya adalah Napoli. Namun ternyata secara heroik, Granada berhasil menyingkirkan Napoli.

Molde yang juga merupakan kuda hitam pun tak sanggup menjegal langkah Granada yang terlihat begitu ambisius musim ini. Kunci kekuatan Granada terletak pada striker berpengalaman, Roberto Soldado.

Villarreal

Ada guyonan kalau Europa League yang sering disingkat dengan UEL kerap diganti kepanjangannya menjadi Unai Emery League. Hal itu dikarenakan Unai Emery sangat lihai di Liga Europa.

Di mana ia telah berhasil membawa Sevilla juara tiga kali berturut-turut Liga Europa. Bahkan Arsenal pun nyaris dibawa juara Liga Europa andai tak dibantai Chelsea di babak final.

Dengan fakta itu, Villarreal yang kini ditukangi oleh Unai Emery boleh berharap tuah Unai Emery League bisa membawa mereka jadi juara Liga Europa. Secara materi, Villarreal pun cukup mumpuni berkat kehadiran Gerrard Moreno dan Dani Parejo.

Slavia Praha

Terakhir, ada Slavia Praha yang kami anggap punya potensi untuk menciptakan kejuatan di Liga Europa musim ini. Soalnya, dalam perjalanannya, Slavia Praha sudah banyak menyingkirkan banyak tim kuat.

Di babak 32 besar, Slavia Praha berhasil menyingkirkan Leicester City yang jelas punya materi pemain lebih baik. Sedangkan pada babak 16 besar, giliran juara Skotlandia, Glasgow Rangers yang dibuat menangis oleh Slavia Praha.

Dengan kekuatan yang sangat misterius dari Slavia Praha sebagai perwakilan dari Eropa Timur, peluang mereka jadi juara cukup terbuka. Slavia Praha, Villarreal, Granada dan Dinamo Zagreb adalah 4 tim kuda hitam yang sangat mungkin bisa jadi kejutan di Liga Europa.